Who?

2K 235 10
                                    

Rose pov

Sudah jam 4 pagi tapi jisoo belum pulang aku sudah mencoba menelfon  bobby tapi dia bilang jisoo sudah pulang dari tadi

Semalam aku terpaksa meninggalkan nya di party karena harus bertemu dengan dokter park untuk kontrol

Aku sudah berkali kali mencoba menghubungi ponsel jisoo tapi tidak ada satupun yang di jawabnya,dia membuat ku benar benar khawatir

Drrt drrt

Unknown number

Itu adalah nomer tidak di kenal tapi rose memutuskan mengangkatnya mungkin saja ada hal penting

"Yeoboseyo?"

"Halo rose ini aku Jennie"

"Oh ternyata kau,ada apa jen?"

"Semalam jisoo mabuk berat aku membawanya ke hotel xxx di kamar xx mian aku telat memberitahumu"

"Gomawo Jen maaf merepotkan mu"

"Sama sama rose"

Si kim itu benar-benar sudah ku larang minum masih saja nekat,lebih baik aku segera menyusulnya dan memberinya hukuman

Author pov

Rose pergi ke hotel yang seperti Jennie beritahu dan ternyata itu adalah hotel yang dikelola jisoo,jisoo itu kuliah sambil mengelola bisnis keluarganya

Rose masuk ke kamar dimana jisoo berada pemandangan pertama kamar itu adalah jisoo yang tertidur dengan kasur yang bisa di bilang berantakan dan pakaian jisoo pun juga berantakan

Rose berjalan mendekati ranjang memandangi wajah orang yang sudah selama 4 tahun ini ia cintai

Rose mencium kening jisoo dengan penuh kasih sayang namun ada yang membuat dirinya sedikit heran

Aroma jisoo berbeda dari biasanya ini  bukan bau parfumnya atau parfum milik rose,mata rose tidak sengaja melihat leher jisoo yang terdapat tanda kemerahan di sana

Rose pun membuka kemeja jisoo dan seperti lehernya di dada dan abs jisoo banyak tanda kemerahan disana

Jisoo pun terbangun dia tersenyum manis ke arah rose

"Good morning rosie"

Jisoo mencoba mencium bibir rose namun rose memalingkan wajahnya

"Mandilah kamu bau"

Jisoo nampak bingung

"Biasanya juga kau mau"

"Kamu bau alkohol jangan coba-coba mencium ku"

Jisoo menyengir lebar

"Mianhae aku tidak dapat menahan diri untuk tidak minum"

"Kita bahas nanti di apartemen sekarang cepat mandi aku tunggu di lobi"

Rose memilih menunggu di lobi karena sudah tidak bisa menahan air matanya yang sedari tadi ia tahan

Jisoo pov

Ah sial kenapa semalam aku minum banyak sekali kepala ku jadi pusing begini pasti setelah ini rose akan memarahiku habis habisan dasar kim jisoo bodoh

Lebih baik aku cepat cepat mandi sebelum rose mengamuk

Tunggu kenapa banyak sekali kissmark di tubuhku,tidak biasanya rose meninggalkan kissmark sebanyak ini

Tapi bukannya semalam rose pergi lebih dulu ya?

Ah sudahlah memikirkannya membuat kepalaku tambah pusing saja

Author pov

Selama perjalanan pulang rose tidak bicara apapun dengan jisoo dan jisoo tidak berani mengajak rose berbicara karena dia sudah hafal saat rose marah dia memang akan mendiami nya

Sesampainya di apartement rose masih tidak mengatakan apapun,jisoo selalu mengikuti kemanapun rose pergi sampai ke kamar mereka

"Duduk di sana"

Tunjuk rose ke arah ranjang jisoo hanya diam menuruti

Rose mendekati jisoo lalu membuka satu persatu kancing kemeja jisoo sampai terlepas semua

Jisoo hanya diam kebingungan dengan apa yang akan rose lakukan padanya

"Jelaskan padaku bagaimana tanda ini bisa ada di tubuhmu?"

Kata rose dengan suara yang sedikit bergetar namun jisok tidak menyadarinya

"Kenapa kamu menanyakannya sayang sudah jelas ini perbuatanmu"

Ucap jisoo enteng sambil memeluk pinggang rose namun di tepis olehnya

"Kamu tau kn semalam aku menemani eomma"

Jisoo nampak berpikir mencoba mengingat apa yang terjadi semalam

"Demi tuhan aku tidak ingat apa yang aku lakukan,tapi apapun yang aku lakukan tolong maafkan aku"

Jisoo menatap rose yang sudah banjir air mata

"Ini adalah alasan kenapa aku melarangmu minum,aku benar benar benci saat seseorang menyentuh mu"

Rose memukul mukul dada jisoo untuk melampiaskan amarahnya,jisoo mencoba memeluk rose agar dia sedikit tenang

"Mianhae aku janji tidak akan minum lagi"

"Jangan menangis lagi hukum saja aku sepuasmu asal kamu tidak menangis lagi"

Tangisan rose mulai mereda,jisoo mengusap bekas air mata yang ada di pipi rose

"Jisoo"

Panggil rose lirih

"Iya sayang?"

"Apa kau ingat melakukan itu dengan siapa?"

"Demi tuhan aku sama sekali tidak ingat sayang"

"Minggir aku mau tidur"

Rose melepas rangkulan jisoo namun jisoo menahannya

"Mau kemana? Kn bisa tidur dikamarku"

"Malam ini aku mau tidur di kamarku"

Rose pergi ke kamarnya meninggalkan jisoo yang masih menyesali kebodohannya

Demon ; Jensoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang