Antagonist

Lima

"Kania sayang bangun nak. Kamu harus pergi ke sekolah"  lagi suara itu yang membangunkan Kania. Kania terbangun, tetapi ia tidak berusaha untuk mematikan alarm nya. Sungguh, ia sangat merindukan suara bunda nya yang sangat menenangkan hati nya.

"sayang! Jangan menangis. Bunda ada sama kamu kok. Bunda janji akan selalu membangunkan Kania " dering alarm nya lagi, kali ini berbeda karena waktu sudah berganti. Ini adalah suara bunda nya yang pernah ia rekam ketika bunda nya sedang tidak ada bersama nya.

Kania beranjak dari tempat tidur nya, dan membuka gorden yang menampakan kota Jakarta dengan langit yang berwarna orange ke kuning kuningan. Wajar saja, ini masih pukul 5.30.

Kania masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan diri nya. Tak berapa lama ia pun keluar dengan memakai pakaian seragam hari senin. Rok selutut dan baju longgar yang ia gulung pada bagian lengan nya dan tak lupa ia memakai dasi yang terdapat nama sekolah nya.

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur lebaran. Dan juga hari ini adalah hari pertama MOS untuk anak anak baru yang tak lain adalah adik kelas nya.

Kania keluar dari kamar nya dengan membawa tas baru nya menuju dapur. " mampus gw lupa. Kemaren kan bahan makanan di abisin sama Aldo" ucap nya sambil memukul jidat nya. Di rasa tidak ada bahan makanan yang bisa ia masak, ia memutus kan untuk memakai kaos kaki yang hanya semata kaki dan sepatu nya yang hampir menutupi kaos kaki nya.

Setelah bersiap siap, ia keluar dari apartment nya dan tak lupa mengunci nya. Sebelum ia berbalik ia melihat pintu apartment Aldo dalam keadaan sepi. Merasa penasaran ia pun mengetok pintu tersebut. Sekali. Dua kali. Bahkan ia sudah mengetok nya berkali kali tetap tidak ada jawaban.

"ohh iya gw lupa. Dia bilang kan dia bakal ke rumah nya dulu ya. Ya ampun gak guna banget dong gw " ucap Kania merasa kasihan pada diri nya sendiri dan melanjut kan perjalanan nya menuju Basemant

Setelah tiba di basement ia segera menghampiri mobil nya dan masuk ke dalam. Setelah beberapa menit memenaskan mesin mobil nya,ia segera menjalankan mobil itu menuju ke sekolah nya.

Ya. Hari baru telah di mulai. Dan cerita ini juga akan baru di mulai. Kania Aldanaya Viola. Seorang ratu kejam di sekolah nya karena sikap nya yang jauh berbeda.
                                      ☠️☠️☠️
"Tin... Tin" anak anak yang sedang berbicara sambil berjalan masuk ke dalam sekolah menjadi terhenti dan terpaksa minggir karena mengetahui siapa yang mengendarai mobil tersebut.

Kania segera memarkirkan mobil dengan sempurna di pelataran parkir mobil. Setelah mengunci mobil nya ia berjalan, tepat di tengah lapangan, supaya adik kelas tau siapa diri nya.

"ehh liat deh!kakak nya cantik banget". Kania sedikit menarik sudut bibir nya karena mendengar pujian tersebut. Tentu saja. Siapa yang tak kenal diri nya. Bahkan anak anak dari sekolah lain saja mengetahui diri nya. Dengan wajah cantik nan imut berbentuk oval, mata belo, bibir tipis, serta hidung mancung menjadi pelengkap untuk wajah nya.

Serta badan nya yang tinggi nan ramping, kulit putih nan mulus dan tak lupa rambut coklat sebahu nya, membuat ia sangat terkenal di kalangan para cogan dan cecan di sekolah lain.

Kania Aldanaya Viola. Wanita yang di nobat kan ( entah hal itu benar ada atau tidak karena ia hanya mendengar dari teman nya dan ia tidak peduli ) sebagai wanita tercantik serta ratu bully terkejam, membuat semua orang kagum sekaligus berhati hati agar tidak berurusan dengan Kania.