Arigatou 3

2.5K 159 26
                                    

Lelah ... itulah yang dirasakan you keika sambil menatap langit malam yang di penuhi bintang,duduk di sebuah batu sambil menerawang jauh, sangat jauh.

"You keika"

Suara itu ... lagi lagi mengema di kepalanya,
suara Tanmoku ki yang tengah memanggilnya lewat telepati. Rasanya tubuh ini hendak bergerak ke tempat Tanmoku Ki berada, mematuhi perintah sang pemanggilnya. Namun sakit di hatinya menahan tubuhnya agar untuk tidak kesana namun sia-sia, tubuhnya mulai bercahaya.

'I-ini jurus pemindah tempat!' Batin Keika menatap tangannya yang memudar, ini seperti saat ia dipanggil dulu.

Pluk

Rakugetsu tiba-tiba memeluknya dari belakang dan menyalurkan energi yang entah apa itu.
Dia hanya mengatakan:
"Ini hanya untuk mematahkan jurus pemindah tempat itu"

Keika hanya meliriknya sebentar lalu kembali menatap tangannya yang bercahaya kembali seperti semula, sambil berfikir.

'Apa Tanmoku Ki baik-baik saja? kenapa ia memanggilku? Bukannya keberadaanku tak dibutuhkan !!'

Apa dia merindukanku?

Apa itu mungkin? Setelah ada seorang Shinryuu Shouken yang dengan mudahnya mengukir tawa Tanmoku ki?
Memikirkannya membuat dada Keika semakin sesak, bahkan matanya mulai berkaca-kaca.tangannya jatuh di kedua sisi lemas.
Tanpa sadar linangan jatuh membasahi pipinya mengeluarkan beban berat dihatinya, begitu sakit.

"Shisei" lirih Rakugetsu lalu memeluk Keika dari belakang, roh bayangan ini terlihat rapuh dimatanya. Keika seperti dinding kaca yang mudah retak. Dalam hati mulai timbul rasa ingin melindungi roh bayangan ini, dan tak akan membiarkan air mata jatuh dari mata indah You Keika.
"Ikutlah denganku ... maka kau tak akan merasakan rasa sakit, akan ku berikan begitu banyak kebahagiaan hingga kau lupa caranya menangis" bisik Rakugetsu lembut penuh ketegasan dan kasih sayang.

"Benarkah?" Lirih Keika tak percaya dengan apa yang ia dengar, seorang leluhur Youmeshi yang kejam ingin membahagiakannya? Begitu manis dan mencurigakan.

Rakugetsu hanya tersenyum tipis mendengarnya, kemudian menarik Keika untuk bersandar di tubuhnya. "Percayalah padaku, Shisei."

Mata Keika melirik Rakugetsu sebentar kemudian mulai memejamkan matanya, Keika hanyut pada hangatnya pelukan Rakugetsu, dan ini membuatnya nyaman.

'Sekali ini saja, biarkan aku bersandar melepas letihku'

Wangi bunga Melati menghampiri indra penciuman Keika, bau Rakugetsu ini membuat hati Keika tenang.

Merasa tak ada jawaban Rakugetmu mulai bertanya. "Keika kau tidak benar-benar tidur'kan?"

Hening

Keika benar-benar tidur. Rakugetsu mendengus geli, tangannya terangkat menyingkirkan pony yang menutupi wajah keika,lalu mengusap jejak air mata yang terlihat. "Jangan menangisi seseorang selain aku, Shisei" Bisik Rakugetsu pelan.

.

.

.

.

.

"Uhuk uhuk uhuk"

"Setelah kepergian You Keika, Tanmoku Ki jadi sering sakit" ucap Shiyou menatap Tanmoku Ki yang kini sedang diperiksa dokter.

'Kenapa Ki-sama mau diperiksa Dokter ... apa ini pengaruh Keika? Atau Shouken! '

Shouken hanya bisa melihatnya tanpa bisa melakukan apa-apa, dulu dengan mudah ia memberikan darahnya untuk menyembuhkan Tanmoku Ki, tapi sekarang darahnya telah berracun karena dia di hidupkan oleh serangga beracun.

Spirit pact {Arigatou 3} ✔✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang