💕Satunggal

53 10 0
                                    

~bukan karna ku tak berani untuk mencoba, namun karnaku  tak sanggup akan merasakan  rapuh untuk yang kedua  kalinya~

Tap...
Tap...
Tap...

Tampak Alea yang tengah berjalan menyusuri koridor kelas dengan langkah pasti sambil bersenandung ria, yang menandakan bahwa suasana hatinya sedang senang.

"hai..  Lea".

Tak sedikit dari para teman nya yang menyapa nya, dari cewek maupun cowok , yang notabenenya lea adalah murid yang cukup bersinar di sekolah, lantaran dengan geng nya yang terdiri dari 4 cewek termasuk dirinya yang berperawakan bule bule oriental. Ditambah lea yang menjadi salah satu murid yang tak perlu diragukan lagi tentang pengetahuan nya, yang membuat dirinya sering mengikuti lomba lomba.

*Di kelas

"hai.. Le, baru dateng cepat piket". Suruh beatran sang ketua kelas.

"Ya.. Ya.. Baru dateng juga dah di suruh piket, gue tau kali".

"hehe..".tawa bea sambil mengacak malas rambutnya.

Keadaan kelas di pagi ini tampak rame, karena sebagian besar teman teman Alea belum mengerjakan pr.

"le.. Le.. Gue pinjam buku loe dong, gue belum ngerjain nih ". Rajuk airin teman sebangku Alea.

" le.. Le..,emang gue ikan lele enak aja loe".

"sori sori.. He". Tawa airin seraya mengambil buku di tas lea.

Tet..
Tet..
Tet..
Bel telah berbunyi menunjukan mata pelajaran pun akan segera dimulai. Keadaan Kelas pun tampak semakin riuh akibat para murid yang baru datang di kagetkan dengan tugas yang di berikan pak Dewa satu minggu yang lalu.

"pagi anak anak ". Suara besar pak Dewa membuat para murid gelagapan, suasana kelas pun tampak tenang dari sebelumnya."pagi pak".

"kumpulkan tugas kalian di meja depan, yang belum mengerjakan berdiri di depan". Suruh pak Dewa

"eh.. Gue nitip dong.. ".
" gue belum selesai ngerjain nih".
"gimana dong ".
" udin pinjem buku loe dong".
"udah kumpulin langsung aja".

Keadaan Kelas pun menjadi riuh, yang membuat pak Dewa menjadi geram mendengar ocehan para murid nya.

"DIAM.. KALIAN BISA DIAM GAK SIH, KUMPULIN DI DEPAN".teriak pak Dewa dengan tangan menolak pinggang, menandakan bahwa dia sedang marah. Yang sontak membuat kelas menjadi diam seketika.

"kan udah di kasih tau kalau tugas itu di kerjain di rumah bukan di sekolah " ucapnya dengan suara agak menurun.

" sekarang keluarin buku tulis kalian, sekarang kita akan bahas materi "pentingnya mencintai sejarah".
.
.
.
Setelah panjang lebar pak Dewa menjelaskan, kemudian  pak Dewa mulai angkat bicara.

"kalian paham atau gak sih, kok diam semua, siapa yang mau tanya?.

"saya pak". Respon lea sambil mengacungkan jari. "iya apa yang kamu gak paham".

"pak cinta itu apa sih pak?. Tanya Alea pada pak Dewa guru sejarah

" apa... Lea kamu gak tau cinta?, beneran kamu gak tahu? ". Yakin pak Dewa

" beneran pak, dari tadi bahas nya cinta mulu saya gak paham tau pak cinta tuh apa?". Pertanyaan lea membuat kelas yang tadinya hening menjadi ramai seketika.

Lea pun tak mengerti kenapa teman teman nya menertawai pertanyaannya.
"le loe apaan sih, tanya pak dewa kok kayak gitu". Tanya jessi sambil menjitak kepala lea. "emang gue salah, kan emang gue gak tau, kalau bentuknya cinta sih tau kalau definisinya kan gue gak tau".

"gila loe, mending nanti istirahat tanya gue". Omel megan dengan bisik bisik

"beneran kamu gak tau cinta ". Tegas pak Dewa lagi sambil berjalan menuju ke depan

" iya pak beneran, kalau lambang cinta aku tau kalau definisinya aku gak paham ".

" Ya udah saya jelasin".respon pak Dewa dengan menekan kata saya.

"jadi, kamu mau jadi cinta ku yang keberapa?biar kamu paham apa itu cinta?.jawab pak Dewa yang sontak membuat siswa satu kelas tertawa kecuali Alea.

Autor pov..
Wajah Alea pun kini berubah menjadi merona, tak dia pungkiri bahwa pak Dewa bakal jawab seperti itu, padahal dia kan beneran gak tau definisi cinta.
Emang sih lea tuh pinter pakek banget tapi kalau berurusan dengan cinta dia tuh gak nyambung. Padahal dia pernah punya masa lalu yang berhubungan dengan cinta.

*
"apaan sih pak kok gitu jawabnya". Jawab lea malu malu.

Tet..
Tet..
Tet..
Bel berbunyi yang menunjukkan jam istirahat telah tiba. Alea seperti terbebas dari penjara yang dikelilingi para napi. Pasalnya Dia malu ditertawai teman satu kelasnya, padahal dia kan benar benar gak tau.









Segini dulu ya guys, jangan lupa vote and comment.

Dalam kitab Alea diterangkan bahwa:
"jangan lah ada di antara kalian, yang menjadi para readers yang pendiam tanpa meninggalkan jejak, karena sesungguhnya kalian adalah termasuk orang" yang velit". ✌️✌️🙏

Wkwkwkw.. Saya ingatkan sekali lagi jangan lupa vote and comment ya Manteman kuh😘

AldefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang