💕Bisa Di Bilang Khawatir...?

12 4 2
                                    

Tap...
Tap...
Tap...
Tampak Alea yang sedang menyusuri koridor sekolah dengan langkah tergesa gesa karena pasalnya jam pelajaran berlangsung sejak 15 menit yang lalu.

"assalamualaikum pak". Sapa Alea dengan raut takutnya sembari mendekati pak Dewa.

"LE kamu telat? ". Tanya pak Dewa dengan raut bingungnya".
"demi apa?, murid yang paling teladan and rajin di sekolah ini bisa bisanya telat". Tambah pak Dewa yang di balas cengiran dari Alea.

"saya juga manusia kali pak tempatnya salah, tempatnya lupa, tempatnya berlumuran dosa dan tempatnya... ".

Sebelum Alea menyelesaikan bicara nya terdengar orang yang menyauti bicaranya.

" dan tempatnya hati gue berlabuh". Teriak Defan dengan gak tau malu nya.

Ya! Seseorang yang tengah memotong bicara Alea tadi Defan,cowok yang menyebabkan Alea telat hari ini.

Setelah pengakuan dari Defan tadi keadaan kelas pun menjadi riuh.

"cie... Cie... CLBK nih". Teriak airin di tengah keramaian kelas. Sedangkan lea kini dia telah menahan malu di depan pak Dewa sambil menundukkan kepalanya. Da siap untuk menerkam teman nya yang satu itu.

"hiks.. Hiks.. Siti patah hati". Teriak siti dari pojok dengan suara di buat buat.

"udah kalian apa apa an, diam semua". Angkat pak Dewa yang membuat kelas hening seketika.

"dan kamu Defan, kamu maju kedepan ". Suruh pak Dewa pada Defan.

" kamu lari lapangan 2 kali putaran dan kamu lea karna kamu telat kamu lari lapangan sana sama defan". Suruh pak Dewa kepada lea dan Defan

"pak jangan lari dong ". Rajuk Alea kepada pak Dewa.

" gak bisa cepat sana ".

Dan dengan terpaksa Alea dan Defan pun menuruti permintaan pak Dewa untuk lari 2 kali putaran lapangan basket.

" udah lo sana lari duluan, gue gak mau deket sama lo". Sinis lea pada Defan.

"bareng napa le, lo kayak jijik amat sama gue".

"emang".

Untuk menghindari perdebatan nya dengan Defan, akhirnya dia lari mendahului dan menjauhi Defan.

Namun bukan Defan namanya jika dia harus kalah debat dengan lea, buktinya sekarang dia mulai mensejajarkan langkahnya dengan lea, dan usaha pun berhasil kini dia telah lari di samping Alea.

"gak usah ganggu deh, gue telat juga karna lo".

"kok gue, kan salah lo sendiri, siapa suruh gak mau di ajak bareng".

Flasback on...

"mamah... Lea berangkat sekolah dulu ya ". Pamit Alea kepada mamanya dengan suara setengah teriak.

" Ya... Hati hati".jawab jelita sang mama dari balik kamar mandi.

"Yaps... Mah".

Alea pun melenggang pergi meninggalkan rumah nya dan berjalan menuju kompleks dengan untuk menunggu angkot.

Ya! Tiap hari lea memang pergi naik angkutan umum, bukan karna dia gak punya kendaraan atau pun gak bisa naik motor, tapi dia ngelakuin ini karna dia pengen aja membaur dengan orang orang di sekitarnya.

AldefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang