💕Gak Ngaruh...!

9 5 1
                                    

"gila sumpah gila banget, kenapa dia harus satu kelas sama gue?. Gerutu lea sambil memukul mukul guling di atas pahanya.

Ting...
Satu notifikasi yang mampu membuat Alea harus bangun mengambil nya di atas nakas tempat Tidurnya.

AkmalPD :" gue didepan gerbang rumah loe, cepetan buka".
Satu pesan yang membuat Alea beranjak dari kasur nya.

AleaP : "ogah bgt..., siapa loe".
Balas lea sambil membuka jendela balkon kamarnya. Dan melihat sosok berjaket yang membelakangi rumahnya.

AkmalPD :"udah cepetan buka!".

AleaP :"kalau gue gak mau? ".

AkmalPD is calling....

" cepet buka gerbang nya". Suara cowok di seberang sana.

"ogah, emang lo siapa gue? ". Jawab lea dengan nada cuek secuek cueknya.

"bukain sekarang!, kalau loe gak mau liat rumah loe jadi horor gegara gue manjat dinding kamar lo dan gue jatuh, langsung mati di tempat".satu jawaban yang mampu membuat lea sedikit takut.

"gak usah aneh aneh deh lo ".

" yaudah cepat buka".

"Tunggu di situ, gue bukain".

Calling end ...

Alea pun dengan cepat menuruti anak tangga dan berjalan dengan tergesa gesa menuju ke gerbang rumah.

Dengan ragu Alea membuka gerbang rumahnya dengan perlahan.

Dan menampilkan sosok lelaki berjaket hitam yang Membelakanginya.

"siapa sih lo..? ". Alea mulai angkat bicara.

Orang yang di maksud pun membalikkan badannya sembari memberikan senyuman manis.

"gue... Le, apa kabar?".

"ngapain lo kerumah gue, gue gak ada waktu". Jawab Alea dengan ketus nya.

"sory...,jalan yuk! ". Ajaknya sembari menarik tangan Alea.

" siapa elo...?, berani narik narik gue". Ketus Alea sembari menghempaskan tangan kokoh yang tengah menariknya.

"gue..?".tanyanya sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Orang yang pernah menjadi prioritas di hidup lo.. ". Tambahnya lagi.

Dunia seolah berhenti begitu saja,. Pasalnya Alea melongo setelah mendengar pengakuan dari Defan.

Ya..! Lelaki yang tengah Berbincang dengan Alea beberapa saat yang lalu itu Defan, lelaki yang pernah menjadi skenario dalam hidupnya dulu,sekaligus lelaki yang pernah menjadi peran utama dalam sandiwaranya dulu.

"hei.. ". Kaget Defan dengan memukul bahu Alea pelan.

Orang yang di maksud pun mulai tersadar dari dunia lamunannya.

"mau gak jalan sama gue?".

"gak mau, dan gak akan pernah mau? ". Bentak Alea sembari meninggalkan Defan, namun usahanya untuk menghindari lelaki itu seolah pupus setelah tangan kokoh mencengkal lengannya dan menariknya untuk menaiki motor ninja miliknya.

AldefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang