17

294 14 1
                                    

Author Pov.

Clara hanya diam saat mendapati orang-orang yang berada di taman belakang rumah Juna, ia mengira ini hanya acara keluarga biasa namun ini lebih dari yang ia bayangkan, bahkan Ojip dan Mario pun turut hadir.

Satu yang sangat menonjol dimata Clara, yaitu sesosok perempuan cantik berambut lurus panjang kecoklatan. Ya, perempuan yang beberapa kali didapatinya bersama Arjuna.

Hatinya mulai gelisah.

"Eh, sudah kumpul semua ya. Sebaiknya kita mulai acaranya. Ini sebenarnya acara ke 2 ulang tahunnya Oktaviani, adiknya Juna yang 12 tahun. Karna keluarga om yang tinggal disini tidak banyak jadi om mengundang kalian semua untuk meramaikan acara bbq pada malam ini. Santai saja kok, tidak perlu sungkan"Ucap Bima membuyarkan segala pikirannya saat ini.

"Oh iya ini kenalin, Alleta. Kamu pasti baru liat kan?"Tari melirik Clara.

"Eh iya tante"Jawab Clara canggung.

Acara biasa saja, tidak ada yang spesial antara Clara dan Juna, sekedar makan malam bersama keluarganya lalu pulang. Kesan pertama mungkin tak seindah ekspentasi.

Tepat pukul 21.30 Clara tiba dirumah, diantar Juna tentunya.

Clara pov.

Kamu yakin gaada yang pengen disampain ke aku? Kamu ga kangen sama aku? Gimana perasaan kamu ke aku sekarang? Dia itu sebenarnya siapa? Apa kamu pengen akhirin ini semua? Apa sebenarnya tujuan kamu?

Ada banyak pertanyaan yang pengen gue tanya sama Juna tapi melihatnya kini hanya menatap lurus ke arah depan, gue jadi ragu.

"Gak turun?"

Gue kaget, gue gak sadar kalo udah sampe didepan rumah gue sendiri.

"Eh, iya makasih udah ngantarin."
"Sebenarnya ada yang mau aku tanya sama kamu"

Juna diam doang, pikiran dia dimana?

"Jun!"

"Eh, kenapa Ra? Tanya aja mumpung gue disini"

Beda -batin gue

"Sebenarnya perasaan kamu ke aku tu kaya gimana? Kamu ngerasa gak sih selama ini cuma aku yang merhatiin kamu, sebaliknya kamu bahkan gak pernah ngelirik aku."

Pertanyaan itu seketika muncul dan terucap dengan sendirinya, tapi sukurlah. Mungkin ini memang waktunya gue minta dia jujur.

Dan lagi, dia cuma diam.

"Maaf"

Hanya satu kata yang terucap dari mulut bekunya.

"Jujur Jun, aku bingung sama ini semua. Kamu anggap aku apa, untuk ngehubungin kamu aja butuh satu bahkan dua hari cuma sekedar tanyain gimana keadaan kamu."

"Gue bukan orang yang suka ngumbar kedekatan"

"Maksud kamubnembak gue depan orang banyak tu apaan?"

Gasuka ngumbar katanya, cih.
Lama-lama bikin gue kesel juga.

Lagi-lagi gue dibikin bingung sama jawabannya dia. Udah lah mungkin gue coba lagi untuk nanyain ke dia nanti.

"Yaudah, aku masuk. Sekali lagi makasih, nyokap lo baik."

Dia cuma menganggukan kepala lalu segera beranjak ketika Clara menutup mantap pintu mobilnya.

Author pov.

Hari semakin malam, Juna mulai beranjak dari kediaman Clara. Dengan hati yang tak menentu.

Setiba nya dirumah, Juna langsung merebahkan tubuhnya diatas kasurnya. Entah apa yang ia pikirkan, pandangan nya hanya lurus ke depan. Seperti orang yang tidak semangat hidup.

Ceklek..

"Gimana si pacar udah diantar pulang? Orang tua nya gimana, marah gak kamu pulangin malem banget anaknya?"Tanya Tari tampak tertarik dengan hubungan Juna dan Clara.

"Iya udah, cuma sampai depan"Jawabnya sekenanya.

"Kamu masih suka Alleta?"Tanya Tari kembali saat mendengar jawaban yang Juna berikan.

Dia hanya diam, tidak menjawab.

"Mama harap kamu jujur, jangan jadikan orang lain cuma sebagai pelampiasan untuk kesenangan kamu sendiri. Mama liat pacar kamu yang sekarang baik kok, sopan anaknya. Kamu juga kapan berubah, semenjak Alleta pindah kamu beda dari yang dulu, Mama cuma mau ngingatin, penyesalan selalu datang di akhir." Ucap Tari panjang lebar sembari merapikan selimut yang berjatuhan.

Nihil, tidak ada respon. Ia mengira putranya sudah tidur.

"Yaudah, tidurnya jangan lupa pakai do'a. Tuh cek dulu handphone kamu kedap kedip dari tadi."

Tari keluar dari kamar Juna lalu menutup pintu perlahan.

Mendengar ucapan mamanya Juna pun melirik handphone nya, memang benar ada notif dari kekasihnya saat ini.

Clara :
Kamu sudah sampai rumah?
22.00

Sudah tidur ya?
22.05

Arjuna:
Iya
22.15

Clara :
Oh yaudah, besok aja
Malam Jun☺️
22.15

Ada yang aneh.
Batin Juna

Mengingat besok sekolah, Juna segera menutup matanya dan berharap dapat tertidur secepatnya, ia sudah lelah bergelut dengan pikirannya.

❤️❤️

Makasih buat kalian yang tetap mau nunggu cerita ini, di part ini masih biasa aja sih belum ada konfik, next maybe.

Sory2 ada perubahan bcs gue udah mulai sekolah lagi huhu

Let Me Love You [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang