12

431 31 14
                                    

20.56

Udah lumayan lama Lisa di rumah gue, kita lagi dilanda kegabutan. Gue udah cerita ke dia kalo gue ngeliat Juna sama cewe itu untuk yang kedua kalinya.

Eh bukannya dengerin dia malah asik makan, emang paling enak curhat tuh sama Kaira atau Glen. Gue ga mungkin minta Glen temenin gue lagi, secara dia baru pulang dari rumah gue masa balik lagi. Gue sampe mohon-mohon supaya dia ga nyamperin gue, ya emang sih ga terlalu jauh, cuma kan gue ga enak sama dia. Kalo Juna kelewat cuek, nah Glen ini kelewat peduli. :(

Gue lagi berdiri di balkon kamar, mandangin langit sambil dengerin musik, sedangkan Lisa masih asik drakoran.

Semilir angin malam membuat gue semakin betah berdiri disini.

''Langitnya cerah, banyak bintang. Tapi kenapa ga sesuai sama suasana hati gue" monolog gue

Tak mengerti, mengapa engkau membisu

Kau tak lagi sama, engkau bukan engkau

Sampai aku ragu untuk menelponmu

Mengertikah kamu
Aku rindu kamu

Walau kau menghapus, menghempas dirimu, mengganti cintaku

Semua tak mampu hilangkan cinta yang tlah kau beri

Walau kau berubah aku kan bertahan di sepanjang waktuku

Biarkan aku mencintaimu dengan caraku

Tes

Dengan cepat gue menghapus jejak air mata gue.

"Ah elah gitu doang lo nangis, ngapain juga lo nangisin orang yang bahkan ga nganggap lo sama sekali" monolog gue kembali.

Sumpah ya Lisa ga membantu sama sekali, malah bikin puyeng. Dari tadi dia nanyain makanan, untung gue sempat belanja tadi.

_____

Skip

Arjuna pov.

23.54

Kebiasaan gue tidur tengah malam akhir-akhir ini balik lagi, entah karna banyak tugas atau pikiran gue ga tau. Gue mulai bergelut dengan masalah gue.

Sudah satu bulan semenjak kedatangan Aletta. Alleta Virgilia yang notabenenya mantan pacar gue. Selama 2 tahun gue pacaran sama dia dan akhirnya dia yang memutuskan hubungan kami dengan alasan dia harus bersekolah di Singapur dimana orangnya bekerja, gue masih nyanggupin buat ldr tapi dia nolak mentah-mentah dan bilang kalo dia udah punya pacar disana.

Setelah kepergian Alleta gue mulai menutup diri dari yang namanya cinta, sampai satu titik gue mencoba melupakan Alleta gue nembak Clara.

Saat dimana gue sudah bisa menerima Clara, membuka hati untuk Clara, dan ingin merubah sikap gue demi Clara, Shit dia kembali.

Selama satu bulan itu juga Clara mulai menghindar dari gue. Gue udah jarang banget nemuin spam chat maupun misscall dari Clara, disekolah pun dia selalu menghidar.

Beberapa minggu yang lalu gue nemuin Clara di salah satu supermarket, posisi gue lagi sama Alleta. Gue yakin dia salah paham tapi dia sama sekali belum mempermasalahkan hal itu. Kalau pun dia minta penjelasan gue bakal kasih jawaban jujur, gue hanya sekedar mengantar Alleta ke supermarket sebagai teman, hanya itu tidak lebih.

Semenjak Clara ga pernah ngabarin gue lagi, disitu gue merasa ada sesuatu yang hilang dalam diri gue, entah kenapa ada rasa cemburu saat melihat Clara selalu berangkat dan pulang bersama Glen.

Arjuna :
Ra
Udh tdr?
23.59

Clara :
Blm, knp?
00.20

Arjuna :
Gpp
00.20
Read

Gue emang ga pernah punya topik buat chat sama dia, bahkan gue pasrah saat pesan terakhir gue cuma di read.

Dicuekin itu gak enak, dan gue tau sekarang -Arjuna.

❤❤❤

Gatau lagi buntu banget anzayy. (͡° ͜ʖ ͡°)

Part ini gak sampe 600words hhe jadi gue usahain lusa udah update lagi, masih di draf belum revisi.

Next part masih Arjuna POV ya wkwk.

Oiya Tengkyu buat 1,01k reads dan 1,22k coments uhuy.

Keep reading and don't forget to voment❤

Let Me Love You [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang