Gelap

84 5 0
                                    

Dika Pov

Serene polisi masuk ke indra pendengaran ku.

Ku lihat fara hanya terdiam. Aku langsung menghampirinya dan menggenggam tangannya untuk lari bersama ku,aku lari membabi buta tanpa tahu arah tujuan ku yang terpenting kami selamat dari polisi yang sedang mengejar kami.

Sampai lah pikiran ku jatuh saat melihat rumah kosong yang gelap, tanpa pikir panjang aku masuk kedalam dan bersembunyi dengan fara di salah satu bilik rumah tersebut. Dapat dilihat tempat ini kumuh dan agak bau. Mata ku jatuh pada gadis yang berada di sebelah ku.

Dia terlihat seperti menahan nafas nya, tangan kanannya meremas ujung rok nya, dan tangan kirinya meremas ujung seragam putih ku.

"bernafas"bisik ku padanya.
Tidak ada respon sama sekali

"ra, bernafas ra! " masih tidak ada respon juga.

"ra buka mata lo! bernaf--" ucapan ku terpotong melihat gadis mungil itu terkulai lemas, dan yang ku tahu dia Pingsan.

Fara pov.

Aku terbangun dan memperhatikan ruangan tempat aku berada saat ini. Ini kamar ku.aku kaget bagaimana bisa aku berada di kamar ku? Siapa yang membawa ku kemari? Apa lelaki itu?

Pintu terbuka membuat ku langsung mengarah dan masuk lah seorang laki2 yang umurnya tidak jauh dari ku.

"maaf ya ra, gara2 gw lo jadi gini"

Aku hanya tersenyum menanggapi

"gw cuma belom terbiasa dengan keberadaan lo, sampe gw lupa kalo hari ini gw berangkat bukan sama bulan, tapi juga sama lo" lanjut hali dengan wajah merasa bersalah.

"gapapa kok bang, gw ngerti"

"gw panik nomor lu malah ga aktif, untung lo pergi belajar kelompok dan dika yang nelp kalo kalian udah selesai belajar,pas gw jemput lo malah udah ketiduran. "

Aku bingung menanggapi yang satu ini, alhasil aku hanya tersenyum seolah membenarkan.

"besok jangan pernah ketiduran lagi di rumah cowo, cowo itu berbahaya ra, ingat itu"lanjutnya

"iya" jawabku seadanya

"yaudah istirahat aja, good night baby" ucapnya dan mencium dahi ku dan beranjak keluar dari kamar ku.

Aku meraih hp ku,sepertinya aldika juga men charger hp ku dan benar saja bahwa ia menelpon bang hali ,aku bisa melihat di panggilan keluar hp ku. Sebelum tidur tidak lupa pula aku menyampaikan maaf ku pada Chelsi, Azi, dan Widya karna tidak menepati janji ku untuk pergi meet up bersama mereka pulang sekolah tadinya.

Hingga lelah dan mengantuk membuat ku terlelap dengan sendiri nya.

****
Hari ini tepatnya jam 06.38 aku sudah menginjak kan kaki di sekolah baru ku ini. Koridor yang kulewati tampak sepi. Hanya ada beberapa murid yang baru datang dan ada juga sebagian yang melaksanakan piket kelas.

Ini memang sudah kebiasaan ku datang lebih awal ke sekolah. Menurut ku Lebih baik menunggu 30 menit dari pada ditunggu 30 detik
Makanya aku lebih suka menunggu:v

Aku masuk ke kelas ku dan sudah ada chelsi disana yang berkutat dengan buku matematikanya.

"pagi chel" sapa ku padanya

"loh? Kok lo datang cepet banget ra"
"gapapa, takutnya nanti telat. Lo lagi ngapain? "tanya ku selanjutnya

"ini ra bikin pr, gw lupa kalo ada pr sekarang, lo udah? "

"boro boro bikin, tau ada pr aja barusan" ucap ku

"ooo iya lu kan new student"kekeh nya   "nih salin aja" lanjutnya

"beneran nih gpp? "

"santai aja gpp kok ra"ucapnya santai

Fara pun mulai mengerjakan pr nya dan dalam sekejap ia telah selesai menyalin.

Diberitahukan kepada seluruh siswa dan siswi agar segera masuk
Ke dalam kelas masing2 dikarenakan hari ini gerimis tidak dilaksanakannya apel pagi, terimakasih

Bunyi speaker yang mendengung di penjuru sekolah membuat para siswa yang berdatangan langsung masuk ke kelas masing2.

"Berapa menit lagi masuk?" tanya ku pada chelsi

"kira kira 30 menit lagi lah,kan ga apel pagi"

*****

Haiiii maaf ya baru upload cerita🤗, tolong bantu vote cerita aku ya 💙
Guys, aku berharap banget.💙 Biar semangat aku lanjutinnyaaaa.. 🤓😂Tolongg yaaaa💛
Dan kayanya nanti sebagian mau aku private gituuu🙄
Lafyuuuuuu😍
Happy reading guys🤗😆

My Bad Wild BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang