Wait

988 122 11
                                    

jihoon pov

aku berlari kencang,
nafas ku tak beraturan,

dimana dia?

aku terus mencoba mencarinya,tapi semua ini percuma.

dia menghilang,dia menjauh,





















menyisakan rasa sakit yg sangat dalam.

















disaat aku begitu mencintainya.

"dimana kau daniel hiks dimanaaa hiks"tangis ku

kedua tanganku gemetar bertumpu pada lutut ku,
tangisan ku pecah,
tubuhku lelah.

Berulang kali kalimat-kalimat doa kuucapkan,
namun nihil,semuanya tak sesuai harapan.

dia-dia sudah pergi jauh,
dia bahkan tak menoleh kepadaku.

aku yg terlalu bodoh dalam hubungan ini,
mempercayainya adalah kesalahan ku.

membiarkan nya membagi cinta nya adalah kesalahanku,

"kau jahat daniel hiks kau jahat...kenapa?! kenapa hiks hanya aku yg tersakiti disini kenapa?! hiks"

Angin malam ini berhembus kencang,
seolah memberikanku bisikkan demi bisikkan.

aku menutup telingaku,
apa ini?!
ada apa?!

hingga akhirnya suara-suara itu hilang,
aku mulai berdiri kembali,berjalan dengan lunglai,
koridor ini terlalu sepi.

Sampai aku tak mampu lagi berjalan,
aku memutuskan untuk berdiri dipembatas di lantai 3 gedung ini.

menikmati hawa dingin dari angin malam,
memperhatikan jalanan yg mulai sepi dari atas sini.













hingga atensiku melihat nya berjalan dibawah sana,

"DANIELLLL!!!!"teriakku

daniel mendongak kearahku,
menatap ku dingin,
walaupun tidak terlalu jelas tapi aku tahu.

"TUNGGU AKU DANIELLL HIKS TUNGGU AKU!!"

teriakku,entah karena apa,
tiba-tiba tubuhku kugerakkan menaiki pagar pembatas,
berjalan keujung atap.dan-


jihoon pov end































Kedua mata daniel melotot terkejut

"JIHOOONNNNNN" teriaknya namun semua sudah terlambat.






















BUK






















suara terjatuh itu,
membuat siapa saja yg ada disana bergidik ngeri.

daniel mencoba memproses atas kejadian ini.
tubuhnya membeku,
mata nya tak berhenti menatap kearah tubuh pemuda yg tergeletak agak jauh darinya.

aliran darah mengalir hingga ke sepatunya,membuat bercak merah yg berbau anyir itu membekas disana.































"D-daniel,k-kau uhukkk menunggu-kuhh"ucap jihoon terbata-bata,

mulutnya dipenuhi dengan darah.

mata yg berbinar itu berubah dengan tatapan penuh kesakitan.

orang-orang disekitar sangat terkejut melihat kejadian itu,
namun,tidak ada yg mau mencoba menolong pemuda manis itu.














Termasuk Daniel yg masih terdiam sedari tadi.
















hingga akhirnya daniel mencoba melangkah mendekat kearah jihoon.
semua terjadi dengan cepat-





















Bruk

















"PARK JIHOON!!!"teriak daniel,kaki jenjang berlari dengan kencang kearah pemuda manis itu.

mendekati nya dan memeluknya,
melupakan pakaiannya yg sudah terkena simbahan darah,
menyeka wajah manis yg sudah tak merespon apapun lagi darinya.

"jihoon kumohon hiks bangunlah hiks maafkan aku kumohon hiks aku tak mau seperti ini,aku salah hiks ternyata aku masih ingin bersamamu hiks jihoon-ahh...tunggu nee...a-aku akan mencari bantuan ne hiks sabar sayang sabar"ucap daniel,sebelah tangannya mengusap wajah jihoon

"SIAPA SAJA PANGGIL AMBULANCE!!!"teriak daniel,
hanya saat itu saja orang-orang mulai bergerak.

diujung sana,mobil yg menabrak jihoon tadi membanting stir hingga menabrak pembatas jalan.
sang pemilik mobil pun masih selamat,
tapi tidak dengan namja mungil itu,
sedari tadi hanya diam menikmati tidurnya.

"tuhannn jangan ambil jihoon ku...kumohon hiks...ambil saja aku dulu...tuhann...hiksss...jihoonnn-ahhhhh"tangis daniel pecah,membuat semua orang disana memandangnya dengan iba.

hingga akhrinya ambulance pun datang.
dari saat itu pula daniel terus mengucapkan segala doa untuk jihoon.





.






































5 tahun kemudian

mata sipit itu memandang kearah bingkai foto yg menampilkan pemuda manis yg tersenyum.

daniel tersenyum melihat foto pemuda itu.

hingga atensinya teralihkan kepada seorang anak perempuan yg masih kecil yg menarik ujung baju nya.

lalu,memandang kearah seseorang yg disamping anak perempuan itu.





















"Kami pulang sayang"ucap namja disamping anak kecil itu

daniel tersenyum,mengelus rambut anak perempuan dihadapannya.



















"syukurlah kau sudah pulang,aku merindukanmu,love"ucap daniel.

"baru saja aku tinggal sebentar,kau sudah rindu"ucap orang itu lalu duduk disamping daniel yg sedang memangku anaknya

daniel memeluk pinggang namja itu










































































"Tentu saja Kang Jihoon"ucap daniel lalu mendaratkan satu kecupan di dahi sang istri.




















The end

votement juseyo
kisseu😍😚

You and Me(NIELWINK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang