COMA [On Going]

7. Crystal Snow

Jangan lupa Vote dan Komen guysss
...............................

Sirene berusaha meyakinkan diri dengan ide tersebut. Sebetulnya, ini bukan kali pertama ia melakukan bisnis. Dulu ia juga pernah berbisnis online, namun tidak begitu lancar hingga Sirene menutup bisnisnya. Ini merupakan kesempatan kedua baginya, ia tak ingin gagal dan harus gigih.

Kebetulan apartemen Sirene berdekatan dengan sebuah toko yang menjual segala pelengkapan kpop dengan harga yang tidak begitu mahal. Ia bisa mempromosikan barang-barang tersebut di Online shop miliknya. 

Sirene mendatangi toko itu dan meminta izin untuk memfoto semua produk yang akan ia jual. Kemudian mencatat satu persatu harga yang dimiliki setiap produk tersebut.
Satu per satu foto mulai memenuhi galeri ponselnya, ratusan foto yang ia dapat akan segera di edit sedemikian rupa agar baik kualitasnya.

Malam ini juga Sirene segera memulai bisnisnya dengan nama toko @crystalsnow95.

Foto mulai Sirene upload satu persatu dengan harganya. Tidak lupa hastag menarik dan trendy ia sisipkan di setiap postingannya.
Untung saja followers Sirene pada akun online shop lamanya masih lumayan banyak. Sehingga dia hanya mengganti nama toko dan fotonya saja.

Tak henti-henti promosi ia lakukan, bahkan Sirene spaming di kolom komentar akun milik artis terkenal.

Sirene mendapat banyak komentar
"Like back"
"Follback"
"Spam for spam"
"Ex 6 like"
"Hi"
Namun tidak satu pun yang berniat membeli.
"Tak apa, mungkin belum saja" gumam Sirene dalam hati sambil membaca komentar.

*****
Hari yang begitu indah untuk memulai kuliahnya, langkah kaki Sirene berusaha meninggalkan apartemenya. Segelas kopi hangat menemani perjalanan Sirene menuju kampus.

"Tinn, tinnn.." sebuah mobil tiba-tiba berhenti didepannya, membuat langkah Sirene terhenti.

Seorang pria keluar dari mobil itu, berpakaian rapi dan tampan sedang tersenyum pada Sirene.

"Pagi Sirene?"

"Pagi Aksa..." dengan sedikit terkejut.

"Ayo..naiklah ke mobilku, kita pergi bersama"

Belum sempat Sirene menjawab, Aksa dengan cepat menggandeng tangan Sirene menuju mobilnya dan membukakan pintu.

"Aduhh..Aksa, aku bisa jalan sendiri kok" sambil melepaskan gandengan tangan Aksa.

Mereka berdua berjalan menuju mobil, dengan manisnya Aksa membukakan pintu Sirene dan mempersilahkan masuk.

"Terimakasih Aksa" ucap Sirene sambil tersenyum manis.

Mobil yang membawa mereka melaju dengan kecepatan rendah.

"Hmm sebenarnya, aku membutuhkan bantuanmu" kalimat pertama dari mulut Aksa mematahkan suasana sepi.