Jaehwan menghela nafas panjang melihat orang yang dikelilingi oleh banyak gadis tersebut.
Mereka baru saja sudah menyelesaikan upacara bendera pagi tapi pemandangan setelahnya membuatnya jengah.
Bagaimana tidak lelaki di ujung sana senang-senang saja dengan perlakuan para gadis di sebelahnya.
Mau marah? Apa nanti kata orang melarang seseorang berinteraksi dengan orang lain.
Tapi Jaehwan kesal. Bukan dengan perlakuan para gadis-gadis itu. Tapi orang yang menerima perlakuan para gadis tersebut dengan tersenyum dan sedikit menggoda dan menanggapi candaan para gadis tersebut.
Masih menatap malas Jaehwan berdecak dan meninggalkan pemandangan yang membuat matanya gatal sambil sesekali menggerutu lewat bibir mungilnya.
"Sialan kau Hwang Minhyun. Sebegitu nikmat kah kau menerima perlakuan gadis-gadis tersebut?"
Sedangkan pria yang digerutuinya tidak benar-benar menikmati malahan risih tetapi menggida pria mungilnya mungkin menyenangkan sepertinya.
Dia melihat Jaehwan masuk kelas dengan keadaan cemberut dan sedikit melirik bibirnya yang komat kamit.
'Pasti dia sedang menggerutu' inner Minhyun dan sedikit terkekeh tidak jelas kemudian pergi menjauhi gadis-gadis tersebut.
"Sudah dulu ya, aku mau ke kelas" ucapnya dan sedikit memberi flyng kiss membuat para gadis tersebut hampir pingsan di buatnya.
Istirahat sekolah menjadi ajang rebutan dan mengisi perut mereka yang kelaparan dengan makanan.
Jaehwan berjalan dengan langkah malas ke kantin karena akan melihat pemandangan yang sama dengan apa yang dilihatnya pada saat habis upacara tadi. Bukan cuman itu sebenarnya bahkan pemandangan itu sudah hampir ia dapatkan setiap hari.
Kalau bukan karena ajakan Jihoon dan mengingat perutnya dalam keadaan lapar dia tidak akan mau masuk kedalam kantin tersebut.
Jaehwan jengah, Jaehwan marah, Jaehwan kesal, Jaehwan cemburu ingin menangis saja rasanya tapi ia tidak mau terlihat lemah bukan itu saja apa alasan yang akan ia berikan jika teman-temannya bertanya.
Jaehwan sedikit melirik ke meja di ujung disana terdapat Minhyun, Daniel, Jonghyun, Jeonmyun, dan Taehyung tentu saja bersama para gadis yang mendekat dan juga bisikan-bisikan yang mengelukan para pangeran tersebut.
Ya mereka memang pangeran sekolah yang mendapat atensi lebih dari para penghuni sekolah ini.
Mata Jaehwan bertemu dengan mata Minhyun membuatnya sedikit tersentak kaget dan mengalihkan pandangannya salah tingkah sambil berdehem seakan tenggorokan nya sakit.
"Ekhem, ekhem. Ohok ohok"
"Minum Jaehwanie"
Jihoon langsung menyerahkan minum melihat Jaehwan yang batuk-batuk tapi tidak tau sebab.
"Kamu nggak pa-pa?"
"Nggak pa-pa hoonie"
"Jihoonie ku~"
Atensi mereka berdua terlalihkan kepada makhluk yang sedikit gelap memanggil kekasihnya dengan manja."Wuaaahh hai ujinie"
Jaehwan memutar bola matanya bosan. Oke sepertinya dia akan mulai terabaikan sekarang. Apalagi setelah melihat Woojin sedikit mencubit pipi tembem Jihoon. Oke Jaehwan iri ingin rasanya ia berteriak. Tapi ia masih sadar diri untuk hasratnya kalau tidak mau ia di usir dari kantin tersebut.
"Waah ada Jaehwanie juga" Jaehwan hanya tersenyum tipis. Dia masih iri gaes.
"Ujin sudah makan"
KAMU SEDANG MEMBACA
The One And Only {MinHwan} [On Hold]
FanfictionCerita tentang Hwang Minhyun dan Kim Jaehwan yang diam-diam.