Bel istirahat berbunyi semua murid dengan sigap merapikan bukunya dan bergegas kekantin aku berniat tidak ke kantin hari ini karna aku tidak merasa lapar di kelas hanya tersisa diriku sendiri namun tiba tiba ada suara laki laki tidak asing memanggilku..
"Reyna!" panggil Raffi tanpa harus menengok aku sudah mengenali suaranya.
"Ada apa?" tanyaku sambil menengok kearahnya.
"lu ga kekantin?" tanyanya lagi
"ga laper" jawabku singkat.
"udah ayok kita ke kantin" ajaknya sembari menarik tangan ku dan aku terpaksa ikut dengannya.
Kantin sangat ramai bahkan tak ada meja kosong dia mengajakku makan bakso aku sudah bilang tidak dan dia tetap membelinya saat kami sedang mengantri tiba tiba sheila berjalan mendekat kearahku sambil asik menyeruput es jeruknya entah sengaja atau tidak sengaja dia menabrakku dan menumpahkan es jeruknya ke bajuku..
"Apaan sih?" jawabku kesal. Memang tadi pagi aku mengalah karna aku bersalah tapi kini? Apa salahku?.
"ups ga sengaja" jawabnya dengan senyum licik.
"bisa ga sih lu berhenti ganggu reyna!?" Bentak raffi dengan menarik tangan sheila terlihat jelas muka sheila kesakitan saat tangannya di cengkram.
"Udh Fi biarin aja" jawabku menarik tangan raffi
"apanya di biarin dia selalu ganggu lu padahal lu ga ad salah! Dan lu Sheila jangan pernah mengusik hubungan kita!"ucap raffi sembari menghempas tangan sheila dan sheila pun terjatuh.
"Rey baju lu basah pake jaket gw aja ya?" tanya raffi
"hmm ga ush fi gappa kok ntr juga kering" jawabku tersenyum
"udah gapapa nih pake ya" jawab Raffi Sambil memakaikan jaketnya.
Jantung ku berdebar 2kali lebih cepat dari pada biasanya saat ku berada di dekatnya saat ia membela ku saat ia melukiskan lengkungan senyum di wajahnya untuk ku apa aku jatuh cinta? OH NO REY LU GA BLH SUKA SAMA DIA.
Saat di kelas Vanni bertanya
"jaket Raffi kan itu?"tanya nya
"iya baju ku basah di siram sheila!" jelasku agar dia tidak salah paham
"kenapa dia menyiram bajumu?" tanyanya
"karna liat gw bareng sama Raffi dia tergila gila sama Raffi padahal Raffi tak pernah menanggap kehadirannya" jelasku sebal.
"lu cemburu ya? Hahahaha" ledeknya sembari terbahak bahak aku tak menghiraukannya bel masuk pun berbunyi dan guru masuk kedalam kelas.
Sepulang sekolah Vanni pulang dengan supirnya aku memutuskan untuk jalan kaki saat ingin keluar dari gerbang sekolah Raffi memanggilku dan mengajak pulang bersama aku tak menginginkannya aku takut sheila salah paham lagi dan tiba tiba sheila menghampiri kami dan langsung merangku tangan Raffi.
"sayang pulang bersama ku ya?" ucapnya manja aku sebal melihatnya entah kenapa hatiku bagai tertusuk beribu ribu jarum.
"Gak gw mau pulang sama reyna" jawabnya dan membuang muka dari arah sheila dan menatapku seakan memberiku sebuah kode dan tiba tiba saja dia melepaskan tangan sheila lalu langsung menggenggam tangan ku
"ya kan rey kita mau pulang bareng?" tanyanya lembut
"eh i.. Iya"jawabku bingung.
Akhirnya kami pergi kemobil Raffi dan melangkah jauh dari sheila.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOY
Teen FictionNamaku Reyna aku baru pindah ke Jakarta dan masuk ke sekolah Harapan Agung sekarang aku kelas X IPS. Aku perempuan yang tergolong cuek dan tidak memperdulikan apa yang terjadi di sekitarku.
