chapter 31

575 24 3
                                    

Aqila masuk keruangan tsb ia terkejut karena disana sudah ada ortu nya yang terbaring di ranjang rumah sakit dan disofa sudah ada teman² dari ortu nya
"Aqila"ucap lesti
Semua yang ada disitu menoleh ke arah pintu
"Kamu kenapa bisa disini?"tanya weni
Aqila hanya menangis kemudian berlari ke arah weni dan memeluknya
"Hiks hiks hiks hiks"isak tangis aqila yang cukup keras
"Taufik ayo sini duduk masa mau di siti terus"ucap rani

"Aqila sekarang tenang yah,nanti mami weni ceritain semuanya"ucap weni sambil mengelus kepala aqila yang terbalut hijab
Taufik dan aqila pun duduk disofa setelah aqila sudah selesai menangis ia pun meminta weni untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya
"Mami ceritain ke aqila ap yang sebenarnya terjadi"pinta aqila
"Gini sayang
Flashback
Saat kejadian terjadi dan sebelum mobil yang dikendarai ortu aqila meledak sebenarnya nalia sudah keluar dari mobil tsb mereka meninggalkan dompet dan handphone agar semuanya tidak curiga dan kedua orang yang gosong itu sebagai pengganti mereka
Ketika nalia keluar dari mobil yang terbakar
"Kalian tidak apa-apa??"tanya seorang polisi
"Tidak pak"ucap nassar pelan
Tak lama kedua ortu nalia datang
"Kalian tidak apa-apa,kalian sebaiknya dirawat di RS yang ada diluar negri saja urusan aqila dan raidan itu biar kami yang mengurusnya"ucap papah aulia

Setelah itu nalia pergi dari tempat kejadian
"Pak apakah tidak ada yang curiga tentang ini?"tanya papah aulia
"Tidak pak karena kami sudah mengganti mereka dengan orang pengganti jadi mereka semua akan mengira bahwa mereka sudah tiada"jawab polisi tsb
"Motif dari kejadian ini apa pak?"tanya papah nassar
"Ini disebabkan rem mobil blong dan kami bisa menyimpulkan bahwa ada yang memutuskan rem tsb,apakah anak bapak mempunyai musuh?"jawab plus tanya polisi tsb
"Musuh tidak ada pak,tapi kemungkinan rekan kerja nya karena akhir² ini anak saya selalu memenangkan tender besar"jawab papah nassar
"Mungkin itu penyebab nya,Y sudah kami permisi dulu untuk mengurus semuanya,selamat siang pak"pamit polisi tsb

Setelah kepergian polisi tsb ortu nalia pun menghampiri nalia yang pada saat itu masih dirawat di salah satu RS yang ada di indonesia
Pada saat pemakaman dan aqila yang melihat bayangan ortu nya itu memang benar karena pada saat itu nalia koma kondisi nya kritis
Flashback selesai

"Gitu ceritanya aqila"ucap weni setelah selesai cerita
"Jadi,sampai sekarang umi sama abi belum bangun dari koma?"tanya aqila
Sambil menahan tangis nya
"Iya sayang"jawab lesti
"Y sudah kami pulang dulu yah, sudah sore nanti oma dan opa kamu akan kesini"ucap putri
"Ya tante,terimakasih sudah menjaga umi dan abi aqila"ucap aqila
"Tidak apa-apa sayang"ucap weni
"Y sudah kami pamit,Assalamualaikum"ucap salam mereka
"Wa'alaikum salam"jawab salam aqila dan taufik

Setelah kepergian sahabat nalia aqila pun mendekati umi dan abi nya yang masih setia dalam tidur nya
"Umi,,,,bangunnn aqila disini,aqila kangen umi"ucap aqila
Tak lama jari tangan aulia bergerak
Dan mata aulia bergerak dan terbuka
"Aaa,,,,qqiii,,,,llaaa"ucap aulia pelan hampir tak terdengar
"Umi,iya ini aqila umi jangan banyak gerak dulu yah"ucap aqila
Tak lama air mata aulia mengalir dan aqila langsung menghapus nya
"Umi kenapa nangis???"tanya aqila
"Umi kangen kamu nak"jawab aulia yang sudah mulai membaik
"Aqila juga kangen umi"jawab aqila
Aqila pun memeluk umi nya dengan erat
"Aqila abang kamu mana nak?"tanya aulia
"Abang nggak ikut mi aqila kesini sama taufik"jawab aqila

Cinta Dalam DoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang