Luka.

88 11 2
                                    

Karena sebuah luka, disinilah aku berada.

Berusaha membunuh lara tanpa harus mematikan jiwa.

Tak pernah ku duga bahwa "Luka" akan sangat melukai.

Bahwa "Luka" mampu sangat meyakiti.

Tetapi memang seperti itulah sifat manusia.

Ia mampu bertahan pada pekatnya luka,
Hanya untuk memastikan bahwa kenangan itu tetap ada, terjaga dan utuh sampai selamanya.

Karena pada hakikatnya, manusia susah untuk melupakan apa yang membuatnya terluka.

Setitik Rindu, Sekelebat RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang