Embun

85 5 0
                                    

Ku bisikkan sedikit tanya pada embun pagi yang selalu setia menyapa tiap hariku.

Sudahkah sajak rinduku kau sampaikan padanya?

Kembali ku itari taman yang membasah karena ulah embun pagi nan cantik ini.

Kembali ku tatap bunga yang memancarkan warnanya dengan sangat menawan.

Aku teringat.
Embun pagi pun akrab dengan hawa dingin.
Aku duduk dan membandingkan.
Lebih dingin mana,
Dirimu ataukah si embun?

Setitik Rindu, Sekelebat RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang