Empat

22 4 19
                                    

Pagi ini sama seperti pagi pagi lainnya. Aku membantu mama menyiapkan sarapan lalu pergi ke sekolah. Dan disekolah aku bertemu Charlotte dan kami masuk ke kelas bersama.

Pagi yang mononton. Sangat monoton. Tapi ternyata dugaanku salah.

Saat itu sir Tony masuk ke dalam kelas bersama seseorang.

Dia cantik. Kesan pertamaku saat melihat anak itu.

"Good morning class, today we have new freind, new classmate. So please imtroduce your self"

"Ha... Hai my name is Chelsea. Chelsea Ruby Nicholas. Aku murid pindahan dari Tokyo, Jepang. Semoga kalian bisa menerimaku. Salam kenal" anak bernama Chelsea itu membungkuk di depan kelas.

Aku tahu itu berarti hormat, di Asia timur, Jepang, Korea, China hormat seperti itu adalah salah satu sopan santun yang harus diterapkan.

"Chelsea kamu bisa duduk di sebelah Natasha" sir Tony mempersilakan Chelsea duduk.

Chelsea mengangguk dan beranjak dari tempatnya menuju bangku disebelah Natasha.

"Ternyata dia jadi masuk ke sekolah ini" Charlotte berkata sinis.

"Siapa dia Charlotte? Kenalan mu?" tanyaku penasaran.

"Hmm"

Aku baru menyadari kalau ternyata nama belakang Chelsea juga Nicholas.

"Cha?! Dia saudaramu?"

"Hmm bisa dibilang begitu. Dia kembaranku" jawabnya santai.

"Kamu tidak pernah cerita kalau kamu punya kembaran. Dan lagi kenapa dia tinggal di Tokyo?"

"Kamu kan tidak bertanya, makanya aku enggak cerita ke kamu. Dia membantu kerjaan papa di Tokyo" jawaban atas pertanyaanku yang pertama membuatku sedikit kesal.

Kenapa sih laki laki itu enggak peka?! Lagian kenapa aku jadi kesal. Ah entahlah.

Pelajaran biologi pun dimulai.

***

Saat bel istirahat aku menghampiri Chelsea yang sudah dikerubungi banyak murid kelasku.

"Hai Chelsea. Namaku Gabriella yang cantik sejagat raya. Calon pacarnya Charlotte" katanya sok percaya diri.

"Oh hai Gabriella. Charlotte ternyata mempunyai pacar. Aku terkejut mendengarnya" Chelsea berkata dengan polos, kasihan Chelsea dia tidak tahu apa apa.

Sebelum berkenalan dengan Chelsea,  Charlotte terlebih dahulu menarikku keluar.

"Eh Cha?! Apa apaan sih. Aku meu kenalan dengan Chelsea. Kenapa kamu bawa akau keluar?!" aku sedikit marah.

"Eh nyatai Ra, kamu PMS ya? Daritadi bawaannya emosi aja. Kamu tunggu disini biar aku yang bawa Chelsea ke hadapan kamu. Daripada kamu desak desakan" ujarnya sambil meninggalkanku ke dalam kelas.

Aku melihat sekelilingku. Dan menemukan seseorang sedang bermain basket dengan gaya yang keren. Aku terkesan, tapi hanya sampai disitu. Aku melihat Charlotte membawa Chelsea.

"Hai, kenalin aku Chelsea" dia memberikan tangannya padaku.

"Oh hai, aku Leora Agatha panggil aja Leora" aku membalas jabatan tangannya.

"You're so beautiful" pujinya.

"Ah enggak kok, masih cantikan kamu"

AbilityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang