justice [ LENGKAP] Belum Di Revisi

4

Nara membuka matanya sinar matahari itu menusuk matanya
Nara bangkit dari tidurnya dilihatnya jam , baru jam 7 pagi

Dia keluar dari kamarnya
Benar saja 2 namja kakak beradik itu belum bangun

Jadilah Nara mengorek isi kulkas
Mencari bahan makanan yang bisa di masak untuk sarapan mereka
Dan sialnya kulkas itu kosong

Nara menimbang-nimbang haruskah dia ke supermarket membelikan bahan makanan
Tapi dia masih diam disana
Matanya menyusuri dapur milik taehyung itu
Dan berhenti ketika di bar ada roti

Nara mengoleskan Nuttela pada roti roti yang akan dia panggang nantinya
Selesai mengoles Nara memasukannya pada panggangan segitiga milik taehyung
Dia menunggu roti itu matang

Saat menunggu
Pintu kamar taehyung terbuka
Tapi Jungkook yang keluar
Dia menatap Nara

" Mwohago " katanya pada Nara

" Aku memanggang roti untuk sarapan , hanya itu yang ada " Nara memberikan senyumnya pada Jungkook

Jungkook duduk di meja makan
Menuangkan air putih ke gelasnya dan menenggaknya sampai habis

Ting roti itu matang
Nara menaruhnya dipiring dan diletakan piring itu di meja makan

Jungkook mengambil lembaran roti itu memakannya
Lalu jungkook mengeluarkan ponselnya menelpon seseorang

" Ya nunna size-nya s , Carikan yang bagus oke , terimakasih nunna "

Jungkook mematikan teleponnya

" Kau tidak makan " tanya jungkook

Nara mengambil sepotong roti dan melahapnya

" Tae oppa belum bangun " tanya Nara

" Dia sudah berangkat pagi-pagi ke kantornya " Jungkook mengambil roti lagi

" Seharusnya aku bangun lebih pagi agar dia sarapan terlebih dahulu "

" Tsk " cuma itu yang keluar dari mulut jungkook

Bell apartemen itu dipencet seseorang
Jungkook berjalan membuka pintu
Menerima bingkisan yang ia pesan
" Terimakasih nunna " katanya tulus

Lalu jungkook kembali pada Nara dan memberikan bungkusan itu padanya

" Itu baju mandi sana kita ke kampus aku juga mau mandi " perintah jungkook

" Gomawo " Nara berjalan ke kekamar

Nara POV

Aku selesai dengan rentetan rutinitas mandiku
Aku benar-benar muak dengan wajahku
Kalau-kalau orang lain tidak tau bisa saja aku difikir korban serangan ganas di ranjang
Aku bergidik sendiri mendengar isi otakku

Ku olesi salep yang di berikan Jungkook pada lukaku katanya bisa cepat mengurangi bekasnya

Aku fikir malam ini aku juga belum bisa pulang bagaimana Sehun oppa akan menjadi sangat marah nantinya

Waktu SMA hanya karena ada cowok iseng menyelengkat kakiku hingga aku luka
Sehun oppa langsung mengacak-ngacak satu sekolah mencari keberadaan laki-laki yang sebernya menyukaiku itu
Ish ingatan itu

Aku membuka bingkisan dari jungkook
Jelas ini sesuatu yang memiliki harga tidak murah
Ku gunakan baju pemberian jungkook ini