24

48 9 4
                                    

Jin POV

Aku memasuki rumah mewah orangtuaku
Di ambang pintu aku sedikit menimbang-nimbang yang akan ku lakukan
Tapi tekadku sudah bulat aku harus mengatakannya
Ku buka pintu itu lebar-lebar
Dan mencari kedua orang tua ku
Ternyata mereka di ruang keluarga sedang menikmati teh
Dan ini seperti sudah takdir somi dan nyonya jeon ada disana
Mereka menyambutku dengan senyum

Yoongi dan taehyung mengikuti di belakang
Taehyung bahkan langsung sigap menyembunyikan tongkat golf appa kami itu
Yoongi tidak menjauh dari tubuhku

Aku menduduki diriku seperti seorang meminta pengampunan pada kedua orangtuaku dan juga nyonya Jeon

" Seok jin kenapa kau berlutut begitu " heran oemmaa

" Oemma appa dengarkan aku dulu setelah ini terserah jika appa mau membunuh aku pun silahkan " jin mengambil nafas dalam

Jin POV end

Author POV

Ji-won menaikan satu alisnya
Bertatapan dengan Haerem
Nyonya jeon menatap jin heran
Somi menundukan kepalanya somi sudah tau yang akan jin katakan tadi jin sudah menelponnya dan berjanji apapun yang terjadi dia tetap akan menikahi somi

" Katakan nak ada apa " suara Ji-won terkesan lembut tapi tegas

" Oemma , appa , somi oemma , mianhe " jin menundukan kepalanya " aku telah berbohong pada kalian "

Somi ikut berlutut di sebelah jin
Membuat jin mendongakan kepalanya menatap somi

" Somi-ya apa yang kau lakukan " tanya jin

" Mianhe oemma Haerem , appa Ji-won , oemma aku yang bersalah " lirih somi

" Katakan ada apa " nyonya jeon sedikit membentak

" Anak dalam kandunganku bukan akan dokter jin " somi meneteskan air matanya

Ji-won , Haerem dan nyonya jeon berdiri tidak percaya ucapan somi

" Apa kau main-main somi kau mempermalukan ku hah " teriak nyonya jeon

" Son ah tenanglah kasian somi sedang mengandung " pinta Ji-won

" Lalu anak siapa " Haerem membuka suara lirihnya

" Anak mantan kekasihku , jadi tolong jangan salahkan dokter jin dia bahkan merelakan dirinya untuk mengakui bayi yang ayahnya saja tidak mau mengakui nya " somi mulai terisak

Son ah membelalakan matanya air matanya lepas dari bendungan yang ia tahan meluap menjadi satu dengan emosi di dadanya
Haerem menatap sendu jin di depannya

Ji-won mundar-mandir ke kanan dan kiri didepan jin dan somi yang masih berlutut
Sesekali Ji-won mengacak rambutnya frustasi
Dia melirik arah dimana stik golf dia biasa taruh

" Aku sudah menyembunyikannya appa kau tidak boleh memukul jin Hyung " bela taehyung

" Jangan pukul Hyung appa " Yoongi berdiri membentengi hyungnya dan somi

" Siapa juga yang mau memukulnya hah " dengus Ji-won

" Kau juga tidak boleh mencoretnya dari kartu keluarga kalau kau lakukan coret juga aku appa " pinta taehyung

" Aku juga " timpal Yoongi

" Argh sejak kapan kalian bersekongkol begini " Ji-won menekan lehernya yang terasa sakit

" Maafkan aku Haerem , Ji-won anakku memang tidak tau malu dia tidak pantas menjadi menantu kalian aku akan membawa somi pergi dari sini dan mencari laki-laki yang harus bertanggung jawab " son ah menarik somi berdiri
Hendak melangkah
Tapi jin menahan tangan somi yang satunya

justice [ LENGKAP] Belum Di Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang