prolog

82 9 2
                                    

"LIORA!, SAMPAI KAPAN KAMU AKAN TERUS BEGINI?! " Dengan amarah yang menggebu, Stevano membentak anaknya.

"Aduhhh, apaan sih pih?" Tanya Liora bingung, pasalnya ia baru saja pulang dari sekolahnya dan sudah mendapati papihnya dalam keadaan emosi.

"KAMU YA!, SUDAH PAPIH BILANG BERAPA KALI?!, BERUBAH LIO, BE. RU. BAH" Ucap Stevano bangkit dari kursi ruang kerjanya.

"Papih kira Lio Power Rangers apa? Yang suka berubah berubah" Ucap Liora dengan santainya menambah emosi dalam diri papihnya.

"Ya gak bisa gitu lah!, Lio kan manusia pih. gimana sih pih?!. Ck.. Ck.. Ck" Liora mengelengkan kepalanya.

"Papih udah gak kuat lagi ngadepin sikap kamu Lio!" Ucap Stevano membuat Liora membisu ditempat.

"Ber foya-foya,selalu saja bisanya menghamburkan uang. Selalu saja mencari gara gara disekolah,entah itu menjaili guru atau membully siswi lainnya. Bukan hanya itu,kamu juga selalu pergi tiap malam untuk balap liar atau sekedar 'menginap dirumah teman' mu yang berakhir pada club malam,dan selalu saja keluar masuk penjara?! APA KAMU TIDAK CAPE?! HAH? " Ucap Stevano semakin emosi karena Liora sedari tadi diam hanya melihat bawah kearah sepatunya.

"JAWAB LIORA ALEXANDRIA MORGAN!" Ucap Stevano berada dipuncak emosinya.

"Hiks....hiks....,Li-o gak su-kak hiks.... Diben-tak" Ucap Liora sangat pelan,ia masih menundukkan kepalanya melihat satu persatu bulir air matanya jatuh mengenai sepatu miliknya.

TOK.... TOK.... TOK...

Setelah mendengar ketukan pintu yang amat kencang, terbukalah pintu ruangan kerja itu dengan menampilkan dua orang yang sangat cemas karena mendengar teriakan dari lantai bawah rumah.

"Liora?" Ucap wanita cantik yang baru saja memasuki ruang kerja dengan wajah yang sangat amat cemas. "Kamu kenapa sayang?" Wanita itu memeluk tubuh gemetar anaknya,Liora.

Mengelus rambutnya dengan kasih sayang, "Ada apa ini mas? " Ucap Alexis pada suaminya.

Stevano menatap istrinya dan anak perempuan nya lantas memejamkan matanya dan membuang nafas kasar.

"papih akan pindahkan kamu keluar negeri,namun bukan sebagai pelajar tetapi sebagai karyawan yang akan bekerja dalam suatu perusahaan,agar kamu bisa memahami betapa sulitnya untuk mencari uang!" Setelah mengucapkan itu Stevano keluar dari ruangan kerjanya.

"Leo!" Panggil Alexis pada putranya yang sedari tadi hanya diam.

"Iya mih?" Ucap Leonard mendekat pada maminya. "Kejar papih kamu!, lantas membicarakan ini dengan baik".

"Tapi Lio? " Leon bertanya lantas mengelus pucuk rambut milik adiknya yang masih dalam pelukan maminya. "Lio?, biar mami saja yang menenangkannya".

Setelah berbicara begitu, Leonard sang kakak, mencari papihnya yang sudah hilang entah kemana, sedangkan Liora menuju kamarnya dengan dituntun oleh Alexis.

———-
Hai.... Aku bawa cerita  baru nih
Jangan lupa vote nya untuk terus support aku.

The Dangerous Is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang