MONEY

262 28 0
                                    

"Hoon, bangun. Sudah pagi" sang ibu membangun kan anaknya yang sedang menjelajahi alam mimpi.

Tidak berapa lama, sang anak bangun.

"Pagi ibu"

Cup

Younghoon mencium pipi ibunya. Mungkin yang bisa dibilang tradisi setiap paginya.

Karena Younghoon sangat menyayangi ibunya, dan sisa ibunya yang masih ada di sampingnya. Terdengar seperti anak anak, tapi Younghoon tak peduli apa yang orang katakan jika ia mencium pipi ibunya ketika bangun tidur.

"Hoon. Besok umurmu akan bertambah"

"Iya bu, semoga Tuhan masih memberikan kesempatanku untuk hidup di dunia ini" Younghoon tersenyum.

Kata kata itu. Kata kata yang terkadang membuat ibunya terisak.

"Jangan berbicara seperti itu anakku. Ibu yakin kau masih kuat" ibunya mengelus surai coklat anaknya.

"Ayo kau mandi sana. Lalu turun. Dan, jangan lupa sarapan dulu. Ibu akan turun sekarang" Ibunya langsung turun dari tempat tidur Younghoon, dan langsung menuruni anak tangga.

¤¤¤¤

"Ibu, katanya hari ini jadwal ku akan piket kelas. Jadi, ibu jemput aku sedikit lama yaa" pinta Younghoon sambil memakan sandwich tuna nya.

"Baiklah, jangan lupa minum obatmu"

Ketika Younghoon hendak mengambil tasnya di sofa, ia tiba tiba terpeleset.

Dug..

Ibunya kaget dan sedikit panik melihat anak nya terjatuh. Dan posisi Younghoon pun menunduk. Jadi, ibunya sudah berpikir macam macam.

"Hoon. Kau tidak apa apa?" Ibunya menghampiri younghoon yang masih terduduk.

"Iya aku tak apa bu" jawab Younghoon enteng.

"Huh, syukurlah. Ibu kira kau kenapa kenapa. Lain kali hati hati jika berjalan" ucap ibunya sembari mengambil tas anaknya.

"Ayo, cepat. Ibu juga hari ini ada jadwal mengajar"

Mereka pun memasuki mobil dan berangkat ke sekolah Younghoon dulu. Baru, ibunya berangkat mengajar.

"Jadi anak baik ya. Jangan nakal. Dan berhati hati" kata sang ibu.

"Baik bu"

¤¤¤¤

Younghoon berjalan menyusuri koridor. Dan ia melihat orang yang tidak asing baginya. Ia melihat Tzuyu.

Dan Tzuyu pun melihatnya. Sebenarnya Younghoon sedikit malu. Lalu menundukkan kepalanya.

"Hai. Aku ramal kita sekelas" Tzuyu sedikit mendekat pada Younghoon.

"Ada ada saja kau. Kita kan memang sekelas Tzu. Hehehe" Younghoon hanya bisa berucap seperti itu.

"Tzuyu! Younghoon! Kalian ini berduaan saja. Hei, Tzu seharusnya kau menjadi Mileanya dan Younghoon menjadi Dilan. Bukannya terbalik" Sana menghampiri Tzuyu dan Younghoon.

"Hai teman teman. Eh, ada pangeran. Hai pangeranku" sapa Chaeyoung.

"Hai Kau Chaeyoung kan?" tanya Younghoon memastikan.

"Wow, kau tau namaku. Hebat. Apa kau stalker?" tanya Chaeyoung dengan nada sedikit bercanda.

"Tidak. Aku hanya memastikan. Ehm, aku duluan ya teman teman" kata Younghoon.

Younghoon sedikit mempercepat langkahnya. Karena ia sedikit takut jika ia terciduk murid lain karena berjalan bersama gadis gadis. Nanti ia akan disangka penggoda. Dan Younghoon pun tidak mau hal itu terjadi. Daripada hal tersebut terjadi, lebih baik ia sedikit menjauh dari Tzuyu, Sana, dan Chaeyoung.

SICK ^KYH+CTZ^ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang