SUMMER RAIN

267 31 19
                                    

Pagi ini hujan mengguyur kota Seoul. Sehingga, jalanan tidak sepadat biasanya. Seorang pemuda tampan, yang tampak sedikit menggigil di samping jendela kelasnya.

Pemuda itu benar benar kesal saat ini mengapa ia dan sahabatnya, Taehyung harus dipindahkan tempat duduk nya menjadi di samping jendela, yang benar benar mengarahkan AC ke mereka.

Awalnya ia akan menyangka kelas akan sangat panas hari ini, karena kemarin sorenya tak ada sedikitpun awan yang melintas dilangit. Ternyata dugaannya salah, ia malahan benar benar kedinginan saat ini.

"Di... Dingin sekali... Kuharap ada yang peka. Masa hujan deras se..seperti ini mereka menyalakan AC, 16° lagi" monolog pemuda itu

Lebih parahnya lagi ia tidak membawa jaket. Jadi lah ia di posisi kedinginan saat ini. Kini tangan dan wajahnya sangat dingin seperti udara saat ini. Dan, jangan lupakan wajah pucat nya itu. Mungkin jika ada seorang saja menyadari hal itu, pasti ia akan merasa iba dengan pemuda yang sedang menggigil itu. Tapi, sayangnya mereka masih sibuk dengan masing masing.

Dan jika kau bertanya dimana Sahabatnya? Ia belum datang.

Semakin lama semakin dingin. Lalu ia membenamkan kepalanya dengan tangan yang ia lipat di meja. Sangat dingin rasanya. Ia benar benar tidak kuat lagi rasanya. Kepalanya benar benar terasa berat sekarang. Dan ia lebih memilih memejamkan matanya.

Sekitar 10 menit kemudian datanglah teman sebangku, sekaligus sahabatnya.

"Hoon?" Taehyung si sahabat dari pemuda itu mengoyangkan bahunya sedikit.

Lalu Taehyung yang penasaran sedikit mendekat ke arah Younghoon.

"Hm, sepertinya ia tertidur. Ya wajar saja siapa yang tidak mengantuk di udara sedingin ini" Taehyung bermonolog.

Beberapa menit kemudian, guru datang.

"Hoon, bangun. Ssaem sudah datang" Taehyung kembali menggoyangkan bahu sahabatnya itu.

Tapi tidak ada pergerakan sama sekali.

"Hoon, ayo bangun. Ssaem sudah datang. Palli" bisik Taehyung.

"Selamat pagi ssaem" Seluruh murid memberi salam pada ssaem yang baru saja masuk, kecuali Taehyung yang masih berusaha membangunkan temannya itu.

"Hey Taehyung. Ada apa denganmu, dari tadi saya perhatikan kamu tidak memberi salam pada saya" Guru itu berjalan ke arah meja Taehyung dan Younghoon.

"Ssaem, Younghoon daritadi saya bangunkan tidak mau bangun"

"Younghoon. Bangun nak" Guru itu mengguncang bahu Younghoon seperti yang tadi Taehyung lakukan.

Tetap saja, masih tidak ada pergerakan.

Guru itu menyentuh telapak tangan Younghoon yang sangat dingin itu. Lalu dengan tergesa gesa mendongakkan kepala Younghoon. Dan melihat muridnya itu menutup matanya

"Hishh, Taehyung dia bukan tertidur tapi pingsan. Yixing bisa kau panggilkan petugas Kesehatan untuk datang kesini?" perintah Ssaem

"Baiklah ssaem" Yixing langsung keluar kelas untuk memanggil bantuan.

Ting..... Tring.....

Ssaem langsung keluar kelas karena ponselnya berdering.

Kelas jadi ribut.

Taehyung menyandarkan kepala sahabatnya ke bahunya. Dan memeluk sahabatnya yang sedang tidak sadarkan diri itu.

Taehyung memegang tangan sahabatnya. Dingin sekali. Seperti memegang es batu mungkin saking dinginnya. Lalu ia beralih memegang dahi Younghoon. Benar benar kebalikan dari rasa dingin. Dahinya sangat panas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SICK ^KYH+CTZ^ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang