#1 Awal mula di dunia manusia

150 13 1
                                    

Hoooaaaaammmmm
Aku terbangun pada pagi hari, seperti biasa rumah terasa hening. Aku bangun dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Jam menunjukkan jam 06.03 pagi, aku sarapan dulu sebelum berangkat ke sekolah.

Dirumah aku hanya tinggal sendiri, orang tua ku sudah meninggal saat aku umur 3 tahun. Ya aku anak yatim piatu, segala keperluan sehari-hari di berikan oleh paman ku. Tapi aku tidak bisa terus menerus bergantung pada paman, aku kerja part time di toko komputer untuk menambah uang jajan.

Namaku Lim, aku berumur 18 tahun. Rambutku panjang sampai leher berwarna hitam pekat. Tinggi ku 170cm, aku ingin kerja di kepolisian saat lulus SMA nanti. Aku tinggal di Nusa Tenggara Barat, Kota Bima. Yaaaa walaupun kota kecil, tapi aku menyukai kota ini.

Setelah sarapan, aku mengenakan seragam lalu berangkat ke sekolah. Aku bersekolah di SMA 4 Kota Bima, rumahku dengan sekolah tidak terlalu jauh, cuman memakan waktu 7 menit untuk sampai di sekolah.

"selamat pagi, pak" ucapku kepada satpam.

"selamat pagi juga dek" balasnya.

Jam 06.30 pagi, sekolah masih sepi. Aku parkir motorku di tempat parkiran untuk siswa, kebetulan kelas ku juga tidak jauh dengan parkiran.

Saat aku tiba di kelas, hanya dua orang yang ada di kelas.

"selamat pagi Ian" sapaku.

"selamat pagi juga Lim, eh Pr Biologi sudah kamu kerjakan?"

"lhoo emang Biologi ada Pr ya? Aku ga tau. Kamu ada soalnya?"

"kemarin kan pak guru kasih Pr ke kita, itu lho soal yang ada di papan tulis 5 nomor. Kamu ga perhatiin ya?"

"aku ga perhatiin, minta dong soalnya. Masih bisa kok kerjain sekarang, kan pelajaran Biologi nya nanti setelah istirahat" ucapku sambil ketawa.

"nih catat soalnya. Ngomong-ngomong kamu bawa Hp?"

"iya bawa, kenapa emangnya?"

"kita liat di Google aja jawabannya, biar cepat selesai" jawabnya sambil ketawa jahat.

"ish kamu ini, iya deh ntar kita liat google tunggu aku selesai catat soalnya"

Saat aku dan Ian sedang ngobrol, teman-teman kelas mulai berdatangan. Kelas yang hening tadi seketika jadi ribut setelah mereka datang. Pelajaran pertama pun dimulai.

Aku duduk di deretan paling belakang, berdua dengan Ian. Walaupun paling belakang, kami tetap rajin kok hahaha.

"Ian, udah selesai belum Pr mu?" tanyaku kepada Ian.

"belum, tinggal nomor 4 dan 5. Kamu sudah?"

"aku sudah, nih liat aja punya aku yang nomor 4 dan 5. Itu aku liat di google" jawabku sambil ketawa kecil.

"oke, bukunya jangan di masukin ke tas ya"

"okee"

Sambil menunggu waktu istirahat, aku mengganggu pelan Ian yang sedang menyalin jawaban dari buku ku. Sesekali sambil memperhatikan guru di depan.

Waktu istirahat pun tiba dan Ian juga udah selesai menyalin jawabannya.

*bunyi bel*

"Ian, kantin yuk. Aku lapar nih.."

"aku lagi ga ada uang, traktirin yaaa.." jawabnya sambil ketawa.

"ish kamu, ya udah aku traktir" jawab ku sinis.

"tapi masa berdua aja? Ajak Awan yuk"

"iya sih kalo berdua aja ga seru. Oh iya Awan, yuk ajak dia juga"

Kami pun pergi menuju meja nya Awan.

"Awan, kantin yuk" Ian mengajaknya dengan suara kencang.

Awan spontan kaget karna mendengar suaranya yang kencang itu.

"ish kamu ini, aku kaget" jawabnya sinis.

"haha maaf maaf, yuk kantin. Aku sama Lim mau ke kantin nih"

"hmmmm. Tunggu sebentar, aku rapiin buku dulu"

"oke, cepat ya. Ga pake lama" Ian nyindir.

"sudah ni, yuk ke kantin"

Kami bertiga pun pergi ke kantin. Saat kami baru keluar dari kelas, kami bertiga melihat 5 orang asing sedang berjalan menuju ruang guru.

Sepulang kami dari kantin, kami mendengar pengumuman kalau siswa siswi di ijinkan untuk pulang. Spontan kami bertiga lari kegirangan menuju kelas untuk mengambil tas lalu pulang.

Setelah mengambil tas di kelas, kami bertiga keluar dari kelas dan berjalan ke parkiran motor. Kami melihat di depan ruang guru sangat ramai.

"Lim, itu di depan ruang guru ada apa ya? Kok ramai sekali?" Awan bertanya sembari kebingungan.

"entahlah, aku tidak tertarik di keramaian. Eh aku pulang duluan ya, aku mau ngerjain sesuatu di rumah."

"cepat amat sih pulangnya, ga ke toko depan sekolah dulu?" tanya nya lagi.

"mmmm ga deh, aku duluan aja. Ian, Awan, aku duluan yaa. See u tomorrow guys"

"oke Lim, hati-hati di jalan"

Akupun pergi menggunakan motor ku. Di gerbang ke dua aku mencium bau darah dari keramaian di depan ruang guru. Aku pun tidak terlalu peduli pada itu, akupun menuju keluar ke gerbang pertama.

Sesampai dirumah, aku mengecek Handphone ku lalu membuka aplikasi Whatsapp.

Aku buka group chat kelas ku dan ternyata mereka membahas tentang keramaian tadi.

"Kepala sekolah kita meninggal guyss!!! Di lehernya ada bekas gigitan, serem banget deh!"

Wait a second...
What???!!!!!
Berarti keramaian tadi karna kepala sekolah meninggal??!!!!!

The VampdemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang