#2 Keanehan yang aku rasakan

85 11 1
                                    

Wait a second...
What???!!!!!
Berarti keramaian tadi karna kepala sekolah meninggal??!!!!!

Aku sungguh terkejut setelah membaca pesan dari temanku. Aku pun berpikir sejenak, "kenapa kepala sekolah meninggal dengan ada bekas gigitan di lehernya? Apakah di gigit ular atau ada apa?".

Sembari mencari jawabannya, aku keluar kamar dan pergi menuju dapur untuk mengambil makanan.

"kok bisa ya?"
Aku masih memikirkannya. Beberapa saat kemudian ada Sms masuk dari nomor yang tak di kenal.

"hii...."

"hi juga, ini siapa ya?" jawabku

Aku menunggu balasan Sms dari nya tetapi tidak kunjung masuk juga, dan aku pun mengirim pesan ke grup kelas di Whatsapp sembari menunggu balasan Sms dari orang asing tersebut.

Tidak ada satupun balasan dari temanku, bahkan yang read juga tidak ada. Aku pun berpikir "ada apa? Biasanya teman-teman cewek ku pasti bakalan balas ataupun read, tapi ini satu pun tidak ada... Hmmm....".

Ya sudah deh, mungkin nanti sore mereka bakalan ribut lagi di grup. Aku mengambil novel dan membaca nya di kamar tidur, dan tak terasa aku pun tertidur pulas.

Jam 17.26 sore
Aku pun terbangun, aku melihat grup chat kelas tapi tidak ada satupun yang read ataupun membalasnya. "ya sudah, mungkin mereka lagi sibuk" pikirku.

Aku bangun dari tempat tidur dan pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Di saat aku sedang membersihkan diri, aku teringat lagi oleh kejadian tadi pagi.

Setelah membersihkan diri, aku pun langsung menelepon Ian. Aku merasa ada hal yang tidak enak sedang terjadi.

"maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau ber...". Akupun langsung menutup telponnya dan segera mencoba menelepon yang lain.

"nomor yang anda tuju sedang di alihkan".
Oke, perasaanku semakin tidak enak sekarang.

Jam menunjukkan pukul 20.29 malam. Aku pergi ke minimarket untuk membeli makanan. Jaraknya tidak jauh dari rumahku, hanya jalan sekitaran 4 menitan sudah sampai.

Setiba di minimarket, aku pun segera menuju tempat rak makanan kesukaan ku. Dan juga kebetulan Tv di minimarket itu volume nya besar.

"49 pelajar menghilang secara serentak hari ini......."
Aku yang sedang ingin mengambil makanan langsung terdiam. "jangan-jangan teman kelasku juga menghilang?!" pikirku.

Akupun langsung cepat-cepat mengambil makanan dan membayarnya, setelah itu aku lari keluar dari minimarket dan langsung menuju kerumah.

Saat aku sampai dirumah. Pintu rumah ku terbuka. "apakah aku lupa mengunci pintu tadi? Eh ga mungkin deh, aku yakin sudah menguncinya tadi"

Aku masuk diam-diam ke dalam rumah, dan memeriksa setiap ruangan yang ada.

Tidak ada siapapun, barang-barang ku juga tidak ada yang hilang.

"oh iya!!!"

Aku teringat lagi tentang berita di minimarket tadi dan langsung lari menuju kamar untuk mengambil Handphone ku.

Saat aku membuka Handphone ku, aku kaget karna ada tulisan Tuan, aku menunggumu.

"Tuan? Apa maksudnya?" pikirku kebingungan.

Aku langsung menghapus tulisan itu dan mencoba menelepon semua teman-temanku. Dan hasilnya nihil, tidak ada satupun yang mengangkat.

Aku semakin khawatir karna tidak ada yang mengangkat telepon ku.

Aku keluar dari kamar dan menuju ke halaman belakang rumah. Aku duduk di kursi santai sambil memakan cemilan yang aku beli tadi.

Bulan purnama terlihat indah di malam hari. Dan beberapa menit berlalu, aku merasa kalau aku sedang di perhatikan. Ya, perasaan ku mengatakan kalau aku sedang di perhatikan. Tetapi aku tidak tau siapa dan dimana orang tersebut.

Karna aku merasa tidak nyaman berada di luar, aku pun segera masuk ke dalam rumah dan menuju ke kamar.

Aku membaringkan tubuhku di tempat tidur dan bepikir.

"kepala sekolah meninggal dengan ada bekas gigitan di leher.... 49 pelajar menghilang secara serentak hari ini... Apa yang sedang terjadi? Penculikan?"

Sembari berpikir, aku keluar dari kamar dan mengunci semua pintu rumahku dan aku masuk kembali ke kamar, dan aku pun segera tidur.

*bunyi alarm Handphone*

Mmmmmmm
Aku mengucek kedua mata ku guna agar aku tidak tidur lagi.
Aku bangun dan segera pergi membersihkan diri.

Dan lagi, aku teringat tentang kejadian-kejadian kemarin. Dengan cepat aku aku membersihkan semua badan ku dan memakai seragam sekolah.

Aku buru-buru untuk pergi ke sekolah. Sampai sepatuku sempat tertukar. Dan setelah semuanya udah beres, aku langsung mengunci pintu dan menggeluarkan motor lalu ngebut pergi ke sekolah.

Setiba di sekolah jam 06.19, sekolah terasa sunyi sekali. Satpam yang biasanya sudah ada di depan sekolah juga tidak ada.

"mungkin satpamnya telat makanya tidak ada" pikirku.

Aku masuk kedalam dan menyimpan motorku di tempat parkiran siswa.

Spontan aku menoleh ke belakang. Aku merasa di perhatikan lagi. Tetapi tidak ada satu orang pun di belakang. Aku pun berjalan cepat ke arah kelas.

Di dalam kelas tidak ada satu orang pun, bukan, seluruh area sekolah aku tidak melihat ada siswa atau guru.

"apa yang sedang terjadi? Harusnya hari ini hari sekolah" tanyaku pada diri sendiri.

Akupun pergi keluar dari kelas dan aku terdiam seketika di dekat pintu kelas. Aku merasakan tekanan luar biasa dari belakang ku. Ya tekanan itu berasal dari dalam kelas.

Aku tidak berani menoleh ke belakang, ingin berlari pun tidak bisa

"apa yang harus ku lakukan?!" pikirku dalam hati sembari ketakutan.

Tokk.... Tokk... Tokkk...
Aku mendengar suara sepatu dari dalam kelas. Aku pun semakin ketakutan, ingin berlari pun tidak bisa.

Dukkk
Aku mendengar suara lutut. Lutut?!
Apa yang dia lakukan?!

"tuan.... Aku menunggu mu"

Tuan?!
Jangan-jangan dia yang menulis di Handphone ku kemarin?!
Lagi pula, apa maksudnya tuan?!

Aku memberanikan diri untuk menoleh ke belakang. Walaupun aku sangat ketakutan, tetapi aku mempunyai banyak pertanyaan yang belum terjawab.

"siapa kamu?!" tanyaku sembari ketakutan.

The VampdemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang