#4 Berangkat ke Black World

71 8 0
                                    

Aku terdiam beberapa saat lalu mengambil gulungan tersebut dan membacanya.

"anakku, maafkan kami ya karna ibu dan ayah telah meninggalkan mu begitu cepat. Mungkin kamu tidak percaya dengan semua hal yang telah terjadi padamu akhir-akhir ini. Jika kamu mendapatkan surat gulungan ini dari Alex, berarti harapan ibu dan ayah telah tercapai. Ibu dan ayah menulis surat ini sehari sebelum kami berangkat untuk mengambil alih kawasan pacific blood. Karna kamu telah membaca surat ini, berarti kami sudah meninggal. Maafkan kami ya nak... Alex dan yang lainnya akan selalu bersamamu dan menjagamu hingga akhir hayatmu. Mungkin kamu bertanya-tanya sekarang kenapa kamu berbentuk manusia sedangkan ayah dan ibu bukan manusia. Ibu dan ayah menyegel kekuatanmu agar bisa di bawa ke dunia manusia, kamu mengertikan kenapa ibu melakukan ini? Ibu tidak mau kamu dibunuh, ibu sangat menyayangi mu. Selain itu kekuatanmu juga sangat besar, ibu dan ayah bahkan tidak bisa menahan tekanan yang kamu keluarkan saat itu. Minumlah darah dari ke-9 pilar itu, semua kekuatanmu akan terbuka jika kamu sudah meminumnya. Jagalah diri baik-baik dan gunakan kekuatanmu untuk dirimu dan orang yang kamu sayangi, ibu dan ayah selalu menyayangimu"

Air mata ku keluar saat aku sedang membacanya. Dan Alex pun segera mengusap air mataku menggunakan sapu tangan yang sangat bersih. Aku bahkan masih tidak percaya dengan kejadian-kejadian yang sedang terjadi sekarang. Tapi kenapa aku nangis?

"Alex, apakah cuman ini yang di tinggalkan oleh orang tua ku?" tanyaku sambil melihat gulungan itu.

"tidak tuan, istana dan gelar raja sudah di berikan kepada tuan. Dan ibu tuan menyuruhku untuk memberi tau kepada tuan untuk membuka laci meja yang ada dikamar tuan" jawabnya.

"baiklah, bisakah kamu memanggil ke-8 pilar lainnya?" tanyaku.

"maaf tuan, yang bisa datang ke dunia manusia hanya aku seorang"

"baiklah, nanti malam bisa bawa aku ke black world?" tanyaku lagi.

"baiklah aku akan membawa tuan ke black world nanti malam" jawabnya sambil tersenyum.

Setelah itu, aku menyuruh Alex untuk mengambil motor ku di parkiran sekolah dan membawanya kembali kerumah. Sementara dia mengambil motor, aku pergi ke dalam kamar dan beranjak tidur.

Jam 17.28
Aku bangun dari tidurku, dan lampu yang ada di ruang tv menyala. Aku mencium bau ayam goreng. Aku segera keluar karna ingin tau ada apa di luar.

Aku membuka pintu kamar dan menuju ke arah dapur. Aku melihat Alex sedang memasak sesuatu.

Saat Alex melihat ku, dia langsung menundukkan kepalanya lalu melanjutkan kegiatannya.

Aku tidak tau ingin bicara apa, aku membalikkan badanku dan pergi menuju meja makan dan duduk di kursi.

Setengah jam kemudian, Alex membawakanku makanan yang dimasaknya tadi. Dia langsung meletakkan makanan itu di depanku, dan memakaikan ku celemek. Setelah itu dia pergi menujubke arah pintu rumah.

Aku pun langsung menyantap makanan yang telah di buatnya. Aku tidak pernah memakan masakan seenak ini, dan aku tidak tau kalau vampire itu bisa masak.

Setelah selesai makan aku memanggil Alex, dan dia dengan cepat datang menuju ke arah ku dan menundukkan kepalanya. Aku pun bertanya.

"Alex, motorku sudah kamu bawa pulang?"

"sudah tuan, motornya sudah aku simpan di dalam garasi" jawabnya.

"baiklah, bersiaplah untuk berangkat ke black world" perintahku.

"baik tuan" jawabnya dengan suara senang.

Setelah itu dia langsung menghilang entah kemana, sementara aku langsung menyiapkan pakaian ku untuk di bawa kesana.

Setelah sudah siap semua, Alex pun datang dengan membawa cincin emas. Dan dia menyuruh aku untuk memakainya. Aku pun memakainya tanpa bertanya-tanya terlebih dahulu.

"Alex" panggilku.

"iya tuan" jawabnya.

"apakah aku bisa kembali ke dunia manusia lagi?" tanyaku khawatir.

"tidak bisa tuan, tapi tuan bisa menyuruhku untuk datang ke dunia ini jika tuan memerlukan sesuatu" ujarnya.

"baiklah, kita berangkat sekarang".

Alex pun langsung membuka portal yang besar, lebih mirip pintu. Pintu itu dipenuhi dengan api. Sebelum kami berangkat. Alex pun menundukkan kepalanya dan berkata kepadaku.

"tuan, nama tuan sebenarnya bukan Lim. Tapi nama tuan yang sebenarnya adalah eldiablo" ucapnya.

Aku kaget karna perkataannya itu. Namaku Eldiablo? Aku akan meminta penjelasan lebih lanjut kepadanya setelah sampai di sana. Dan kami pun masuk kedalam pintu tersebut.

Dan aku sangat-sangat kaget setelah melihat apa yang ada di balik pintu tersebut.

Istana yang sangat-sangat besar berdiri di hadapanku. Aku bahkan tidak mengedipkan mataku. Aku melihat ke area istana, sangat luas sekali. Dan aku melihat pintu yang agak jauh dari hadapanku terdapat sekumpulan orang yang sedang berdiri berbaris memanjang dari pintu masuk, mengenakan seragam setelan jas rapi dari atas hingga bawah.

"mari tuan, aku antarkan kedalam" ujarnya.

Aku kaget karna Alex yang tiba-tiba mengeluarkan suara. Kamipun berjalan menuju pintu masuk. Disaat kami sedang berjalan, semua orang yang berbaris tadi menundukkan kepalanya secara serentak.

Dan kami pun masuk kedalam. Sungguh besar istana ini. Luasnya aja mungkin bisa mengalahkan lapangan manggemaci yang ada di kota bima.

Dan aku pun di antar oleh Alex menuju kamarku. Aku di suruh menggunakan pakaian yang sudah tersedia di atas tempat tidur.

Kamar ini sungguh luas, terlalu luas untukku seorang. Apakah ini tidak terlalu berlebihan?

Setelah aku memakai pakaianku, aku di antar oleh Alex ke aula utama. Dan aku pun duduk di kursi yang berlapis emas di aula utama. Aku bertanya pada Alex.

"Alex, apakah ini tidak terlalu berlebihan?" tanyaku sembari melihat seisi ruangan.

"tidak tuan, ini memanglah hal yang wajar" jawabnya.

"hmmm okey, bisakah kamu memanggil ke-8 pilar sekarang?" tanyaku karna penasaran dengan ke-8 pilar yang lain.

"baiklah tuan, akan aku panggilkan" jawabnya. Dia menundukkan kepalanya lalu pergi.

Beberapa menit kemudian, muncullah satu persatu orang di hadapanku dan langsung tunduk di hadapanku.

"selamat datang tuan Eldiablo" ucapnya secara serentak.

Seperti apa ke-8 pilar lainnya? Seperti apa wujud asli dari Eldiablo?
Tungguin cerita selanjutnya di part 5 ya.

Nah, gimana? Menarik ceritanya?
Jika menarik, berikan dukungan mu dengan cara memberikan vote dan komentar.
See u guyssss......

The VampdemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang