katakan ini takdir?

419 113 12
                                    

Jungkook sampai saat ini belum masuk menengok keadaan Suzy di dalam ruangannya. Dan sore ini, dia tiba dirumah sakit dengan santai berjalan menyusuri koridor rumah sakit. Ia mengantongi kedua tangannya disaku dan berjalan belok ke kanan.

Di depan sana sudah ada pintu ruangan ICU. Bukan ruangan Suzy, melainkan ruangan orang lain. Ia mendapat kabar kalau pasien yang berbaring didalam sana sudah sadar malam lalu dan ia menjenguknya untuk kedua kalinya.

Ia mendorong pintu ruangan itu pelan, mengintipkan kepalanya seperti Kura-Kura. Yang tercium sekarang hanyalah bau obat dan suara alat denyut jantung yang kedengaran normal?

Jungkook berdiri sesaat sebelum menutup pintu itu kembali. Dan diranjang sudah terlihat pria yang mengenakan pakaian serba biru muda khas pasien rumah sakit. Duduk disana sambil tersenyum menyambut kedatangan Jungkook yang hanya memasang wajah datar.

"Bagus sekali kau datang, bagaimana kabar wanita itu?" tanyanya.

Jungkook hanya memutar kedua bola matanya malas lalu menarik kursi kasar dan duduk disana dengan wajah cemberut.

"Dia belum sadar. Aku belum sempat melihatnya lagi setelah membawa kalian kesini," ucap Jungkook santai.

Lelaki itu hanya diam dan menggigit bibir bawahnya kecil.

"Aku harap dia segera siuman, agar ...," ucapnya tergantung ketika Jungkook menimpalinya.

"Agar aku bisa bebas darinya dan tak terikat apapun. Wanita yang kau tolong itu adalah tanggung jawabmu, Tae!" pekiknya kesal dengan bibir mengerucut pada pria yang Jungkook sebut Tae itu.

Ya, Kim Taehyung. Pada kenyataannya Taehyunglah yang menyelamatkan Suzy saat kecelakaan pesawat itu terjadi, dia yang menarik Suzy dan membawanya keluar dari pesawat didalam air. Bahkan Taehyung juga yang sempat memberi Suzy napas buatan sebelum dirinya terkapar di tepi pantai sebelum mendapat bantuan selang oksigen dengan napas yang terburu-buru dan jatuh pingsan. Hanya saja karena dia terluka cukup parah juga, ia meminta Jungkook untuk bertanggung jawab pada Suzy sebelum dia membaik.

Dan sekarang dia sudah benar-benar baik. Dia yang akan mengambil tugasnya kembali.

"Tenang saja, aku yang akan bertanggung jawab padanya. Aku yang menyelamatkannya, jadi dia urusanku." Taehyung menjawab kesal.

"Itu bagus. Nah, sekarang aku harus pergi ke kantor mengurusi masalah kecelakaan itu," pamitnya lalu hanya menepuk bahu Taehyung sampai pria itu merengek kecil.

Taehyung dan Jungkook adalah rekan kerja satu angkatan. Mereka sama-sama seorang pilot. Dan saat kecelakaan terjadi, Jungkook-lah yang mengambil alih pesawat saat hilang kendali. Sementara Taehyung memilih mengevakuasi penumpang, tapi sayang karena semuanya terlambat. Dan Taehyung hanya bisa menolong Suzy waktu itu. Seperti kebetulan namun itu takdir tuhan, kita bisa apa bukan?

Jungkook tak terluka cukup parah. Namun, Taehyung harus dirawat setidaknya dua hari sampai keadaannya benar-benar membaik.

.

Taehyung tak pernah lepas dari infusan ditangannya. Dan sekarang ia bosan, ia berjalan menyusuri lorong rumah sakit dengan infusan yang ia bawa ditangannya. Tidak, baru saja dia meletakan infusan itu disembarang tempat. Itu pasti sakit, ia sampai memejamkan matanya. Lalu berjalan kembali layaknya orang normal yang tak pernah merasakan sakit apapun ditubuhnya. Ia menuju ruangan Suzy.

Dan disana tak ada siapapun selain seorang suster yang baru saja keluar dari ruangan itu. Ia memperhatikan suster itu berjalan, lalu menunduk dan mulai melangkah masuk.

Didalam sana begitu dingin, entah kenapa suster lupa mematikan AC padahal cuaca sedang tak baik. Jadi ia mematikan AC tersebut saat menggenggam tangan Suzy yang dingin.

Epiphany {KTH X SZ}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang