Sorry for typo...
✈
"Suzy!" teriak wanita dengan rambut sebahu yang beberapa detik yang lalu memasuki pintu rumah Suzy.
Ia menenteng beberapa belanjaan yang sepertinya dibeli dari mall. Kim Gayon, teman Suzy yang kebetulan sudah berada di Seoul selama Tiga hari setelah pulang dari Amsterdam itu mengunjungi Suzy kembali.
"Suzy kau dirumah?"
Ia sekarang ke dapur, ia tahu jam-jam segini Suzy selalu berada di dapur untuk menyiapkan makanannya sendirian.
Suzy ternyata tak menulikan pendengarannya, ia tahu suara berisik itu berasal dari sahabatnya. Suzy berbalik dengan wajah sumbringah, dengan tongkat ditangannya tentu saja.
"GAYON?!" pekik Suzy keras membuat Gayon terhentak kaget.
"Yakk! Kamu masih selalu membuatku kesal yah," gerutu Gayon dengan kedua tangan di dadanya.
"Haha. Aigoo ... dimana kau, ayo kemari. Aku mau memelukmu." Suzy membuka kedua tangannya lebar berharap Gayon memeluknya.
Gayon menggeleng lalu memeluk Suzy erat, tak lupa belanjaan ditangannya yang terasa dipunggung Suzy.
"Gayon, kau dari Mal?"
"Tentu saja, tiada hari tanpa Mal!" celetuknya dengan wajah polosnya.
"Cari hobi yang lain atau kau akan jadi miskin dengan cepat," kata Suzy yang kemudian memilih berjalan ke meja makan susah payah, "aku sudah menyiapkan roti dan telur, ayo makan bersama!"
Gayon hanya menganga tak percaya, pasalnya Suzy buta tetapi masih bisa memasak. Itu membuatnya heran. Tapi ia hanya memahaminya dengan cepat, lagipula sudah tiga tahun bukan?
"Kau hebat, Zy. Di saat buta saja kau bisa memasak. Aku saja yang bisa melihat tidak bisa masak sedikitpun," ucapnya sambil menyengir.
Suzy hanya tertawa kecil, "kalau begitu kau juga buta saja biar pintar masak."
"Astaga kau menyumpahkan aku buta, huh?"
"Sudah ayo makan. Setelah ini aku akan pergi bersama Yoongi," Suzy meraih selembar roti dipiring dan meraih selai didalam toples kecil. Sementara Gayon memilih roti dengan isi telur yang dibuat Suzy.
"Si swagger itu sudah pulang?" tanya Gayon ditengah kunyahannya.
Suzy lebih dulu menggigit rotinya, "sudah, dia kadang kesini. Nanti sebentar lagi dia juga datang kesini untuk menjemputku."
"
Kalian mau kemana?"
"Dia bilang tidak enak badan, jadi aku memaksanya pergi ke dokter. Dia menolak, tapi aku berhasil juga." Jelasnya.
Aktivitas berlangsung cukup tenang karena Gayon tak biasanya lebih tenang seperti sekarang. Hampir sepuluh menit dan semuanya selesai. Lalu Gayon memilih berpamitan karena dia sudah harus pulang, ia akan pergi lagi. Sudah pasti.
Sekarang Suzy sendirian lagi, ia bersiap dikamarnya untuk menunggu Yoongi datang.
Tak lama setelah itu, suara riuk membuat Suzy terganggu. Itu suara teriakan Yoongi dari lantai bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Epiphany {KTH X SZ}
أدب الهواةkata orang Suzy terlahir buta, sebenarnya tidak. Kecelakaan membuatnya tak bisa melihat untuk sementara waktu. 3 tahun, waktu yang dokter katakan sementara itu cukup lama baginya. ia memang tak sesempurna wanita lain. tapi hatinya tak pernah sebuta...