Sorry for typo...
✈
"Suzy-ssi apa kau tidak tidur semalam?" tanya Taehyung padaku.
Aku terkikuk lalu mencari alasan. Aku tidak tahu dia akan menebak itu. Pikirku dia menebaknya dari wajahku yang nampak lelah karena semalam tak tidur.
"Aku tidur. Sangat nyenyak," jawabku melirih.
"Jangan bohong! Aku tahu wajahmu begitu lelah. Aku sudah mengingatkanmu untuk tidur, tapi ternyata kau memang keras kepala."
"Sungguh, aku tidur kok!" Kekehku dan tiba-tiba saja tangan Taehyung menarik kepalaku dan membuat wajahku menabrak dada bidangnya.
Tangan kanannya mengusap rambutku dan tangan kirinya berada dipunggungku.
"Kau bisa cerita padaku, jangan sampai aku yang menebak sendiri dan membuatmu mati berdiri."
Aku hanya mengerutkan dahiku dan menggigit bibir bawahku kecil. Aku memundurkan kepalaku dan melepaskan pelukan Taehyung yang tiba-tiba.
Dan pada akhirnya, aku putuskan menceritakan keadaan yang aku rasakan.
"Aku ...,"
Kecelakaan!
Kecelakaan!
Dan kecelakaan yang selalu mengitari pikiranku.
Tiga tahun lalu, adalah saat dimana kebahagiaan terakhirku. Waktu itu aku begitu senang karena minggu depan adalah pernikahanku dengan Zico. Kekasihku, kami menjalin hubungan selama 2 tahun dan dia serius ingin menikahiku. Aku pikir dia bukan hanya banyak berjanji, tapi dia membuktikan semua janjinya. Aku yang ingin menunjukkan konsep pernikahan kami pergi ke Apartemennya. Saking senangnya aku sampai terlupa kalau katanya Zico sedang tak dirumah. Tapi karena terlanjur sudah di depan apartemennya. Aku masuk setelah membuka kunci ini dengan sandi yang aku tahu dari Zico sendiri.
Dan apa yang aku lihat?
Dia tengah berselimut tebal tanpa pakaian di atas kasurnya bersama seorang wanita. Wanita lain yang aku pikir selingkuhannya.
Flashback on.
Aku mengambil segelas air di atas dispenser air dan sengaja mengguyurnya dengan segelas air itu.
"ZICO-AH!" pekikku dengan suara meninggi. Keduanya terbangun saat air dingin dan suaraku yang meninggi masuk ke celah telinga mereka.
Zico nampak syok dan wanita itu hanya bisa menganga seraya menutupi dirinya yang aku tidak bisa bayangkan mereka bertelanjang bulat.
Ia meraih tanganku, "Suzy-ssi, ini ... ini tidak seperti yang kau pik-,"
Aku menangkis kasar tangannya dariku, "hentikan!"
Aku menunjuki dirinya yang berwajah malaikat namun berhati iblis.
"Aku tidak peduli dengan dirimu. Aku kecewa. Mulai sekarang kita tidak terikat akan apapun." Aku berteriak dan Zico turun dari kasurnya lalu mencoba memegang tanganku, "jangan menyentuhku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Epiphany {KTH X SZ}
Fanfictionkata orang Suzy terlahir buta, sebenarnya tidak. Kecelakaan membuatnya tak bisa melihat untuk sementara waktu. 3 tahun, waktu yang dokter katakan sementara itu cukup lama baginya. ia memang tak sesempurna wanita lain. tapi hatinya tak pernah sebuta...