MICHAELA

3.9K 258 20
                                    

"Kamu pernah mendengar sebuah cerita?" Michaela menatap Chan Woo, tak sedikitpun berhenti berjalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu pernah mendengar sebuah cerita?" Michaela menatap Chan Woo, tak sedikitpun berhenti berjalan. Chan Woo bergumam.

"Cerita apa?" Ia akhirnya bertanya, menatap Michaela.

Malam ini begitu dingin, jika bukan karena kekasihnya itu, Chan Woo tidak akan keluar rumah hanya untuk berjalan kaki tanpa tujuan yang jelas.

"Tentang seorang malaikat" Michaela menghentikan perkataannya sejenak, membuat Chan Woo menunggu lanjutan cerita darinya.

"Malaikat yang memotong sayapnya karena dia terlena oleh dunia." Lenggang sejenak.

"Ia.......... Meninggalkan surga." Michaela menghembuskan nafas berat.

Sebenarnya Chan Woo tidak tahu harus bagaimana cara menanggapi cerita dari Michaela, jujur saja dia tidak pernah mendengar cerita tersebut.

"Entahlah, aku tidak pernah mendengarnya. Memangnya ada apa?" Chan Woo menghentikan langkahnya karena Michaela berhenti berjalan.

"Bagaimana jika malaikat itu ingin kembali ke surga?" Michaela menatap Chan Woo serius.

Chan Woo hanya terdiam. Ia bingung hendak menjawab apa pada kekasihnya itu.

"Kupikir, surga adalah tempat yang lebih baik daripada disini." Chan Woo akhirnya angkat bicara.

"Kau berfikir begitu juga?" Nada bicara Michaela menjadi antusias.

Chan Woo mengangguk, ia melanjutkan berjalan kaki diikuti Michaela.

"Tapi...... Malaikat itu sudah tidak memiliki sayap. Ia memotongnya." Nada bicara Michaela terdengar begitu sedih.

"Jika aku adalah malaikat itu.... Apakah kamu mau membantu ku untuk kembali ke surga?" Sorot mata Michaela nampak begitu serius.

"Tentu" Chan Woo seperti terhipnotis, ia mengatakanya begitu saja. Satu kata itu terucap tanpa aba aba dari dirinya.

Michaela tersenyum.

"Aku tahu kamu pasti akan bilang begitu." Michaela terdiam sebentar, lalu mendekat kearah Chan Woo. Dengan tiba tiba Michaela mencium lembut bibir Chan Woo.

Chan Woo yang terkejut, reflek membelalakkan matanya.

Michaela membisikan sesuatu di telinga kanan Chan Woo.

"Terimakasih hadiah darimu Canu. Itu adalah hadiah berharga yang pertama kali aku dapat sepanjang hidupku didunia." Michaela menatap wajah Chan Woo yang memerah.

"Dan maaf, kita tidak bisa bertemu lagi." Michaela pergi meninggalkan Chan Woo yang masih berdiri ditempat semula.

Ia masih mencerna semua kejadian beberapa menit yang lalu. Michaela menciumnya dan lalu memutuskanya? Ini tidak benar.

"Michaela!!!" Chan Woo berteriak memanggil nama wanita tersebut. Ia menggaruk garuk rambutnya dengan frontal, tak menemukan kearah mana Michaela pergi.

Chan Woo bahkan belum mengatakan apapun. Chan Woo diputuskan secara sepihak bahkan ketika hubunganya tidak memiliki masalah apapun.

Ia mendengus kesal. Apa sebenarnya salahnya? Apa ia membuat kesalahan tanpa ia sadari?

Tiba tiba saja badan Chan Woo menggigil, ia sepertinya demam. Bagaimana tidak? Ia keluar malam malam di suhu sedingin ini hanya dengan menggunakan sweater tipis milik kakak keduanya Song Yunyheong.

Dengan segera ia menghentikan taksi yang lewat dan pulang kerumahnya.

KILLING ME ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang