Bobby menangis terisak atas kematian adiknya, Chan Woo.
Para saudaranya sedang mempersiapkan acara reklamasi Chan Woo.
Bobby mendekati peti jenazah Chan Woo, masih dengan isaknya.
Bobby menyentuh lembut tangan hangat Chan Woo. Bahkan meski sudah meninggal tangannya masih terasa hangat.
Tunggu dulu!! Tangan Chan Woo masih hangat.
Bobby kemudian memeriksa denyut nadi Chan Woo, tapi sayang denyut nadi Chan Woo memang sudah tidak terasa.
Bobby mengusapkan tangan ke wajahnya. Ia jatuh terduduk disamping peti jenazah Chan Woo.
Bobby terisak tatkala menyadari bahwa ini memang benar.
Takdir ini. Takdir bahwa adiknya telah meninggalkanya.
"Chanu..." Bobby menangis mengguncang tangan Chan Woo.
Ia terus saja memanggil nama Chan Woo.
Dan kemudian, ia menyadari badan keriput Chan Woo kian berubah menjadi lebih kencang dan normal.
Kuku kuku Chan Woo yang membiru kehitaman kian berubah menjadi bening seperti semula.
Mata Bobby terbelalak, ia mengucek matanya.
Dada Chan Woo naik turun seakan akan ia sedang bernafas.
"Chanu... Chanu.. Chanu..." Bobby memanggil manggil nama Chan Woo sambil mengguncang tangannya.
Tiba tiba mata Chan Woo terbuka, sontak hal tersebut membuat Bobby terkejut dan akhirnya ia terjungkal kebelakang.
"Chanu!!!!" Bobby berteriak memanggil nama Chan Woo sambil menutupi mulutnya yang menganga.
Chan Woo mengarahkan pandangannya pada Bobby. Ia terdiam.
"Chanu...." Bobby sekali lagi memanggil namanya kembali dan mendekatinya.
Chan Woo menyapukan pandangannya keseluruh ruangan. Ia bisa mendengar suara Bobby, tapi ia tak melihat keberadaanya.
Yang ia lihat hanyalah ruangan dengan sebuah jendela yang memancarkan sinar kemerahan.
Sesaat setelah Bobby mendekat pada Chan Woo, Bobby menyentuh pundak Chan Woo, membuat Chan Woo tersentak.
Dan hal itu membuat Chan Woo dapat melihat Bobby.
Chan Woo memandang Bobby. Ia masih terdiam. Berbeda dengan Bobby yang sudah menyerobot untuk memeluknya dan menangis sejadi jadinya.
"Kamu hidup" Bobby masih memeluk Chan Woo erat.
"Kamu masih hidup" Bobby kemudian berteriak memanggil kelima saudaranya. Ini adalah suatu keajaiban.
Chan Woo dihidupkan dari kematianya.
***