part 3

33 6 0
                                    

"skripsi Lo dah siap mi..?" Tanya olga sambil menyeruput jusnya.

Aku mengangguk dan terus makan bakso yang ada di depanku.

"Jadi lo wisuda duluan dong...!" Ucap rea tak rela.

"Yee gue kan wisuda 2 kali, bagaimanapun pasti kalian yang duluan selesai"

"Lo nggak ada kelas kan ?" Tanya rea

"Lah Lo kan tau gue kesini itu cuma ngurus berkas untuk persiapan wisuda sama coas gue"

"Yaudah kalau gitu sekarang Lo harus temenin gue ke fak. Ekonomi si Olga ada kelas katanya"

"Bentar gue abisin nih bakso dulu"

*****
"Ohhhh Lo gila ya re masa lo yang nyamperin tuh cowok, emang lo yakin dia suka ma lo. Baru kenal juga udah main samperin aja" ucapku kesal karena si resek rea ini menarikku untuk mencari kelas lelaki tidak jelas yang baru dikenalnya lewat sosmed. Yah walaupun katanya mereka sudah pernah jumpa sekali.

"Ahh ini dia ruangannya"

Aku menghela lega sudah 4 lantai kami selusuri untuk mencari kelas yang membuat energi ku habis.

"Untung mereka udah kelar. Ayo kita samperin"

"Tunggu... Lo aja deh gue tunggu diluar aja" ucapku kesal.

Tanpa menghiraukan ucapan ku si kunyuk ini malah seenak jidatnya menarikku masuk kedalam untuk menghampiri sang pujaan hatinya.

"Permisi gue mau ngomong sama Erga sebentar" rea menginterupsi segerombolan cowok - cowok itu.

Kulihat salah satu dari cowok itu menghampiri rea dengan tersenyum. Aku ikut tersenyum karena melihat tingkah mereka berdua malu - malu.

"Ga ini kemaren kan kalau nggak salah Lo nyari buku ini, kebetulan bokap gue punya nih gue pinjamin"

"Makasih ya re" ucapnya sambil mengacak rambut rea.
"Sini gue kenalin sama temen-temen gue" ajak Si egar itu.

"Bro kenalin dulu ini temen gue namanya rea dan ini temennya..." Ucap Erga menggantung karena tidak mengenal Mia.

"Mia" ucap rea.

Mereka pun serempak berkata oohh tapi ntah kenapa salah satu dari mereka menatap ku yang tidak bukan barra...
Barra natap gue... Ya Allah jantung gue mulai takikardi...

"Lo jurusan apa...??" Sentak barra langsung.

"Ehh barra kalau ngomong Ama cewek yg manis dong ntar rea sama temennya takut"

"Biasa dia emang gitu kalau ngomong nadanya nggak beraturan" ucap Erga.

"Jurusan sastra" ucap rea.

Barra hanya mengangguk saja.

"Kalau gitu kita pamit ya mau ada kelas lagi" rea pamit.

*****
"Eh bar Lo harus temenin gue ke perpus buat cari referensi" ucap Erga sambil menarik barra ke dalam perpustakaan.

"Hhmm" gumamnya tanpa minat.

"Lo duduk aja gue cari buku dulu"

Barra berjalan ke sebuah meja lalu duduk di tempat yang telah dipilihnya.

Dilihatnya seorang gadis sedang mencatat dengan serius. Barra menatap lekat gadis yang tidak sadar bahwa ia sedang di perhatikan.

"Aaahhh" Mia meregangkan semua ototnya pasalnya sudah sejak lama dia terus menulis. Namun kegiatannya itu berhenti karena melihat seseorang sedang menopang dagu menatapnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Here I AmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang