103

2K 270 10
                                    

Park Hani Pov

"GUE CUMA MAU NYICIPIN LO! DENGER INI, GUE GAMAU NIKAH SAMA CEWE KAYA LO!"

"LO TINGGAL NURUTIN AJA SUSAH BANGET SI?! TURUTIN AJA! NIKMATIN! INI BAKALAN ENAK KALO UDAH TERBIASA!"

Plak!

Kenapa bayangan itu selalu muncul di otak gue?

Why?

Kunaon?

Kunaha?

Bayangan taehyung yang lagi ngebentak serta maksa gue itu selalu muncul di otak gue. Bahkan, itu menjadi mimpi paling buruk yang pernah gue alamin.

Gua terbangun dari mimpi buruk itu dengan keadaan mata ngeblur. Kepala pusing, Yang gua liat hanya Ruangan putih dengan bau khas obat-obatan.

Suara samar-samar dari alat Serta suara perempuan ngehiasi gendang telinga gue.

Sampe akhirnya, gue ngeliat beberapa orang yang pake baju serba putih masuk kedalem ruangan dan mengecek kondisi gue.

"Bisa liat ini berapa?" -Tanya seorang laki-laki berjas Putih.

Apa yang diliat gue itu burem. Blur. Gakeliatan.

Tapi galama, penglihatan gue kembali jernih.

"3"

"Syukurlah, banyakin istirahat ya. Jangan mikirin hal-hal yang lain dulu." -Jawabnya.

Entah apa yang terjadi sama gue. Yang gua rasain cuma rasa sakit dikepala, serta pegel dibadan.

--

"Hani-ya?" -Daniel

Entah udah keberapa kalinya daniel manggil gue.

"Hani masih gamau ngomong?" -Chanyeol

"Hm, mungkin dia butuh istirahat kali." -Jawab minhyun

"Hayu niel. Biarin hani istirahat dulu. Jangan ganggu dia dulu deh." -Jisung

"Lu pada kalo mau pergi mah pergi aja. Gua mau disini aja nemenin hani." -Daniel

Miss you niel. -Hani

"Emang dasar nya batu mah susah. Yodah kita diluar kalo perlu apa-apa ya." -Jisung

"Jagain ade gue niel." -Chanyeol

Rombongan squadnya jisung ditambah chanyeol keluar dari ruangan rawat gue. Yang tersisa cuma gue dan daniel.

"Niel..."

"Hm? Akhirnya kamu ngomong juga han" -Daniel

"Do you miss me?"

"Of course han! I Miss you so much!" -Daniel

"Han mau minta satu sama kamu niel"

"Apa?" -Daniel

"Jangan tinggalin aku meskipun kamu tau, aku udah ternodai"

Hening...

Mata daniel kek berkaca-kaca gitu.

Dia megang tangan sebelah kanan gue, dicium sebelum akhirnya

Kang Kerdus - Kang Daniel [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang