xii

1.6K 308 8
                                    

Kiara

Gue lupa rasanya sleepover sama temen-temen cewek. Farewell Pink Sparkles yang angkatan Kak Rena hari ini seru banget. Kita main games, cerita-cerita, ketawa-tawa. Sekarang kita lagi maskeran dan lucu banget karena kita saling makein masker di muka satu sama lain.

"Wanginya manis banget gak sih, mint-mint gitu?"

Shella mengendus tempat masker dan menyodorkannya ke hidung gue, "Ada coklatnya dikit. Makan aja, Shel."

"Dih! Beracun."

Kak Rena duduk di samping gue dan Shella, "Gimana? Enjoy gak kalian?"

"Enjoy kaak."

"Shella atau Kiara rencananya apa untuk Pink Sparkles?" tanya Kak Rena sambil mengapply masker ke muka gue

"Aku sih ya paling cuman tetep di Pink Sparkles aja kak. Kalau Kiara dia mau ikut softball."

Gue memang belum bilang Kak Rena kalau gue daftar softball. Kak Rena ngeliat gue dengan kaget, gue takut dia marah atau kecewa. Sebenernya gue juga gak berkewajiban ngasih tau, tapi ya.. Gue gak enak sih secara gue masuk cheers atas kerja kerasnya Kak Rena.

"Kamu softball?"

"Iya kak... Maaf ya aku-"

"Gapapa kok! Aku tadi khawatir aja nilai kamu jatuh. Kan softball sibuk, Pink Sparkles sibuk.."

"Aku nyoba manage waktu kok kak! Katya bilang katanya Pink Sparkles latihan tiap Rabu, softball kan di pintu satu hari Minggu... Kalau ada bentrok tanding sama lomba aja paling yang harus aku korbanin satu.." Jelas gue sebelum gue harus mingkem karena sekarang Kak Rena mau ngeapply masker di sekitar bibir gue.

"Gapapa, Ki. Dulu ada beberapa yang softball kok.. Yang penting gak OSIS."

Shella penasaran, "Emang OSIS tuh kenapa sih sama ekskul-ekskul lain? Kayak sensi banget gitu ka?"

"Darj dulu sih turun menurun, Shel. Sekarang udah agak mending karena kapten baseballnya Ghian dan ketua OSISnya Raka. Dulu tuh kapten dan ketua pasti dari kubu yang beda, cuman sekarang karena mereka satu tongkrongan hanya peraturan aja yang masih berjalan tapi udah gak begitu slek."

Gue ngerti kenapa mereka seslek itu. OSIS kan sibuk banget sementara baseball-softball juga. Kadang OSIS suka rapat dadakan yang gak terprediksi, bisa aja itu terjadi pas mereka mau lomba? Kan gawat kalau kayak gitu.

"Tunggu 10-15 menit ya sayang. Terus bilas. Abis ini kita main truth or dare, okay?"

***
Argana
"Pegat lagi ya lo?" tanya gue ketika Ghian merebahkan badannya di kasur kamar gue

"Haha. Iya."

"Kenapa?"

"Biasa, gue lupa tanggal anniv. Hehe."

Gue memutar bola mata gue dengan kesal. Emang sepenting itu ya tanggal anniv? Sampai beresiko untuk menghancurkan suatu hubungan?

"Cewek tuh emang gitu, Ga. Lo mesti inget hal-hal kecil, apa lagi ini tahunan. Gue lupa bulanan aja dia ngambek seminggu, ini anniv setahun. Ya iyalah ngambek." jelas Ghian bijak

"Terus lo udah tau gitu kenapa gak lo taro di tanggalan, bego?" jawab gue kesal melihat muka temen gue yang malah ngejudge gue karena gue ngerasa itu bukan hal yang penting-penting amat untuk diributin.

"Udah! Tapi kan kemaren gue sibuk latihan buat turnamen pelajar bulan depan. Yaudahlah ah gue mau galau dulu."

Ghian kemudian menggunakan earphone dan tiduran dengan nyaman di kasur gue. Gue memutuskan untuk main handphone karena temen ngobrol gue malah sibuk dengan dunianya.

Enigma (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang