"Jimin, lihatlah cincin ini, diberikan oleh Jungkook"
Eunha menunjukan cincin yang melingkar di jarinya
Amat cantik
"Jungkook membelikan ini dari hasil kerjanya sendiri"
Aku iri
Aku ingin diperlakukan seperti itu
"Sepertinya aku harus kembali ke kelas terlebih dahulu, sampai jumpa Jimin"
Jimin kembali membaca dan mendengar lagunya hingga seseorang melepas salah satu earphonenya
"Hei"
"Jungkook?"
"Tiba tiba aku teringat saat kita kecil"
"Disaat kau memarahi orang orang karena mengejekku, tetapi kau juga mengejekku"
"Sebenarnya kau sangat lucu saat itu"
Kumohon pergilah
"Kook, kau pergilah ke tempat Eunha"
"Tidak mau, biarkan aku disini sebentar lagi saja"
Apa yang kau lakukan?
Pergilah"Jimin, entah mengapa, terkadang aku merasa tidak mencintainya"
"Maksudmu?"
Jimin menolehkan kepalanya
"Aku tidak merasakan debaran itu lagi"
Tidak ada yang mau melepaskan pandangan
"Tetapi kau baru saja membelikannya cincin"
"Aku merasa bersalah karena tidak merasakan debaran itu lagi
Jimin menutup bukunya dan mematikan lagunya
"Itu bukan salahmu"
"Aku merasakan debaran itu ketika bersamamu, dan itu salahmu, Park Jimin"
Jungkook memperpendek jarak antara mereka
Melumat bibir padat milik Jimin
Ini salah
Jimin tau, Jungkook tidak akan meninggalkan Eunha, tetapi Jimin tidak peduli selama Jungkook bisa bersamanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagia // Kookmin
FanfictionKebahagiaan? Bolehkah aku mencintai Jungkook? Apakah salah aku mencintainya? Pasti salah, karena Jungkook telah menjadi milik orang lain Dan aku Park Jimin Adalah orang ketiga dihubungannya