She

4.8K 497 5
                                    

Hari demi hari berlalu
Jungkook tidak membaik, dia terlalu hancur
Begitu juga dengan Jimin
Mereka tidak ingin bertatapan dan bertukar sapa disekolah
Terlalu sakit

Jungkook berada di rooftop, tempat kesukaanny ketika dia merasa terbebani

"Sudah kuduga, kau akan disini"

Jungkook tidak mengharapkan Eunha akan datang

"Aku tidak marah, jangan kelihatan bingung"

Jungkook menatap Eunha yang kini terduduk disebelahnya

"Aku ingin mengembalikan hoodiemu yang tertinggal dirumahku"

Jungkook menerima hoodie merah favoritenya
Hoodie merah yang menjadi kesukaan Jimin

"Aku hanya kecewa dengan kalian berdua, pacarku ternyata selingkuh dengan seorang lelaki, dan dia adalah temanku, sangat menyedihkan"

Suaranya bergetar, air mata mulai keluar
Jungkook menepuk pelan kepala Eunha

"Saat kau mengejarku, aku sangat marah dan tidak mau mendengarkan penjelasanmu, maafkan aku, kau bisa menjelaskan semuanya sekarang"

"Aku kenal Jimin dari kecil, tetapi aku tak pernah berani mengajaknya berbicara, aku menyukainya, tetapi aku tidak mau menerima perasaanku, aku bukan seorang gay, aku bertemu denganmu, kupikir itu cinta, tetapi hatiku masih tidak bisa melupakan Jimin"

Eunha mengangguk, sedih? Hancur?
Sudah pasti itu yang dirasakan, dia sudah berpacaran dengan Jungkook cukup lama, tetapi ternyata Jungkook sebenarnya tidak pernah benar benar mencintainya, tidak seperti yang ia ucapkan selama ini

"Aku berniat mengakhiri hubunganku denganmu, tetapi aku tidak bisa melukai perasaanmu, karena keegoisanku, kini aku menghancurkan kalian berdua"

"Aku sudah tidak apa apa, aku menyadari cinta tidak bisa dipaksakan. Kenapa kalian berpisah?"

"Dia berpikir akan menjadi penghalangku jika aku dan dia tetap bersama, dia tidak ingin aku dihina karena hubungan kami"

"Jadi karena keinginanmu menjadi penyanyi itu?"

Jungkook mengangguk dan merebahkan dirinya

"Lalu apakah kau memilih menjadi penyanyi yang diimpikan tiap orang? Atau kau ingin menjadi dirimu sendiri dan menunjukkan kepada semua orang bahwa hubunganmu juga merupakan hal yang normal? Tidak ada yang bisa memaksakan cinta dan perasaan"

Jungkook kembali mengangkat badannya dan menatap Eunha, meminta kejelasan dari kalimatnya

"Kejar dia, Kook-ah"

Bahagia // KookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang