-S.2-

895 119 29
                                    

Hingga akhirnya, Jong In dan Seulgi benar benar keluar dari luas nya kediaman nya itu.

"Dasar anak tidak tahu diri" seru laki laki dengan memandang punggung Jong In.

.

.

.

.

.

*****

"Selamat pagii Ahjussiii" sapa manis gadis bernama Kang Seulgi tersebut pada pagi hari ini kepada lelaki yang tadi malam bisa dibilang 'pingsan karena flu'.

"Pagi juga Seulgi-ah" balas Jong In sembari tersenyum dan mengelus sebentar pucuk kepala Seulgi. Ia pun langsung mendekati dapur untuk membuat makanan untuk dirinya dan Seulgi.

Tanpa tau, bahwa wajah Seulgi masih memerah dan terus terusan tersenyum tanpa alasan sejak tadi.

Bukan tanpa alasan sebenarnya, ia masih terbayang dengan kejadian yang terjadi kemarin pada nya dan laki laki itu. Yang jika terbayang, mampu membuat wajah Seulgi memerah seperti tomat busuk.

"Mm Ahjussi" panggil Seulgi yang hanya dapat menatap punggung lebar Jong In dari belakang.

"Apa Seulgi-ah?" Jong In tak menoleh, tetap fokus pada kegiatan nya.

"Flu mu sudah hilangkan?"

"Yah, kurasa aku sudah sembuh total sekarang"

"Baguslah, Mmm Ahjussi.."

"Ada apa Seulgi-ah? Katakan lah"

"Mmm... Soal kejadian kemarin, aku ingin berta.. "

"Kejadian kemarin?" barulah Jong In menolehkan kepala nya pada Seulgi. "Memangnya ada kejadian apa kemarin?"

"... M-maksudmu.. Kau lupa????" emosi itu sudah mulai memperlihatkan eksistensi nya.

"Hmm yah begitulah. Yang ku ingat, aku tidur setelah kencan kita kemarin"

Dan emosi Seulgi kini benar benar keluar. Ia tak menjawab, namun kaki nya tanpa beban meluncur begitu saja pada bokong Jong In. "YAK! SAKIT BODOH!"

"KAU YANG BODOH AHJUSSI!! KAU BENAR BENAR PAK TUA MENYEBALKAN SEDUNIA!!" setelah nya Seulgi langsung pergi meninggalkan Jong In.

Tanpa menyadari, bahwa Jong In tertawa melihat tingkah Seulgi. Entah karena apa ia tertawa, karena sifat Seulgi kah? Atau sebenarnya ia mengingat sesuatu yang pura pura ia lupakan.

.

.

.

Jika bukan karena pesan yang diterima nya tadi siang mungkin Seulgi masih saja menekukan wajahnya dan terus mengutuk pada laki laki bernama Kim Jong In itu. Bagaimana tidak huh?? Dengan tega nya ia melupakan kejadian yang bahkan bisa membuat tak tenang tidur karena euforia yang terus mengisi dadanya.

Dan Jong In dengan ingatan lapuknya itu melupakan nya?? Wah benar benar tak bisa dimaafkan!. Lagipula itu adalah ciuman pertama Seulgi! Walaupun itu bukanlah ciuman sesungguhnya, tapi seharusnya Jong In tidak melupakan moment Indah itu kan??!!

Tapi semuanya lenyap setelah pesan itu. Ya Jong In mengajak dirinya kencan -memakan ramen setelah pulang sekolah itu.

Namun kebahagiaan nya seketika hilang saat hujan itu datang.

"Ya tuhan! Kenapa hujan nya terus terusan datang seperti ini sih?" Seulgi masih terus berdiri di halte tempat ia berjanji dengan laki laki itu sembari memandangi hujan deras yang sedari tadi menjatuhi dirinya ke bumi.

( Seulkai ) I Love You, Ahjussi!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang