-M-

1K 155 48
                                    


"Karna dia orang jahat"

Bukan. Yang dia ceritakan sekarang bukan Ahjussi - pikir Seulgi. Ya setau Seulgi lelaki bermarga Kim itu bukanlah orang jahat. Ia yang bukan siapa siapanya Jong In saja, selalu dilindungi lelaki itu. Bagaimana jika ia adalah orang dicintai lelaki itu?

"Dia menyelingkuhi mu? Atau dia tidak mencintaimu?"

"Dia mencintaiku, dan baginya akulah satu satunya. Tapi dia meninggalkan ku"

.

.

.

*****

"Jeon Jungkook"

"Hadir"

"Kim Minggyu"

"Hadir"

"Choi Yuna"

"Hadir"

"Kang Seulgi"

"Hadir" jawab wanita itu.

Terjawab? Spontan para murid murid disana menolehkan kepalanya dan mengarahkan semua atensinya pada gadis yang baru saja dipanggil namanya itu. Dan benar saja, Seulgi berada disini tengah kebingungan karna seluruh orang orang disana bahkan sang guru melihatnya takjub.

Guru cantik itu pun segera menamatkan keterkejutan nya dan kembali mengabsen "Oh Sehun"

Dan kembali mereka dibuat kaget, karna sebuah tangan ada yang mengacung dan itu sosok Oh Sehun.

"Seo Yeong Ho" panggil Soojoung lagi.

"Hadir" yang lagi lagi, membuat mereka kembali menoleh. Hari ini mereka benar benar memberikan kejutan pada teman sekelasnya dan Soojoung sendiri.

"Tumben sekali kau tidak mengajak kami pergi dari kelas sejarah" sahut Yeong Ho yang tau jelas kenapa para teman sekelasnya itu menoleh kearah ia, Seulgi dan Sehun.

Seulgi Sehun Johnny sudah dikenal sebagai murid yang akan selalu membolos pada mata pelajaran Sejarah dan budaya. Namun hari ini, untuk pertama kalinya mereka mengikuti kelas itu. Dunia pasti sudah terbalik.

"Aku kalah bertaruh" jawab Seulgi sekenanya tanpa mau memberi penjelasan pasti apa maksud jawabannya itu.

Ya. Malam itu ia kalah bertaruh dengan suami nya sendiri.

Flashback On

"Seulgi-ah" panggil lelaki itu saat dirinya tengah berada tepat disamping Seulgi yang tengah menonton TV.

"Hm? " dan hanya deheman itulah yang di keluarkan Seulgi sebagai jawaban

"Ayo kita bertaruh!" ya ini merupakan sebuah rencana Jong In mengingat besok adalah jadwal Seulgi mengikuti pelajaran sejarah. Setidaknya gadis ini harus sekali mencoba mengikuti pelajaran wanita bermarga Jung itu.

"Bertaruh? Bertaruh untuk apa?"

"Jika aku menang, kau tidak boleh bolos lagi dan mengikuti pelajaran Sejarah bersama kedua sahabat laki laki mu itu"

"Mwo??"

"Tapi jika kau yang menang, kau boleh meminta apapun dariku"

"Apapun ?"

"Ya, apapun"

Seulgi tersenyum. Sepertinya permainan ini cukup menyenangkan. "Baiklah, apa yang kita pertaruhkan?"

"Ini" Jong In mengeluarkan dua buah lempengan kertas.

"ddakji?" tanya Seulgi sembari melihat wajah Jong In.

( Seulkai ) I Love You, Ahjussi!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang