-Y-

515 60 70
                                    

*****

.

.

.

"New York. Coba beasiswa ini dan pergi bersamaku"

Perkataan Sehun itu membuat Seulgi terdiam sebentar. "a-apa maksudmu sih? Lagipula mana mungkin aku mampu mendapatkannya"

"jika kau adalah Kang Seulgi bodoh zaman dahulu juga aku tidak akan mengajakmu. Aku akan menyadarkanmu untuk bangun dari mimpi mu untuk belajar ke New York, percayalah"

"ya!!"

".. tapi kini kau bukanlah Seulgi yang dulu. Sekarang kau bahkan sudah mampu mengalahkan nilai bahasa Inggris ku, Kang Seulgi"

"tapi.."

"bukankah ini impianmu?"

"huh?"

"iya, bukankah kau ingin sekali pergi ke luar negeri untuk belajar?"

Ah ya, Seulgi baru mengingat bahwa dia pernah mengatakan impiannya yang ingin sekali pergi ke luar negeri, dan belajar disana.

Apakah ini peluang nya?

Tapi tidak, bagaimana jika lelaki itu sewaktu waktu kembali untuknya? Bagaimana jika lelaki itu kembali, dan tidak menemukannya disini?? Tidak! Itu lebih buruk!!

Dan spontan Seulgi menggeleng pada Sehun.

"kenapa? Hanya mencoba nya dulu tidak apa kan?"

"aku tidak mau pindah dari sini Sehun-ah"

"tapi ini impianmu.."

"aku tau!"

"lalu? Kenapa?"

"... jika aku pergi dari sini... aku takut saat dia kembali dan tak bisa menemukan ku" Seulgi mengatakan hal itu dengan sangat pelan. Bahkan hampir tak terdengar.

Sehun yang beruntung mendengar hal itu pun, menatap Seulgi sebentar dan membuang nafasnya dengan kasar.

Lagi. dan lagi.

Selalu soal lelaki itu.

Lelaki yang bahkan entah akan kembali lagi kesini atau tidak.

Tapi Seulgi selalu memikirkannya, selalu dan akan terus memikirkannya.

"Seulgi-ah"

Seulgi tidak menjawab dan hanya menatap adik tirinya itu.

"kau ingat kan dengan apa yang dituliskan oleh lelaki itu untukmu? Kau ingatkan dengan apa yang dikatakan Jung Ssaem waktu itu untukmu? Lelaki itu ingin kau mencapai cita-cita dan menggapai semua impianmu! Dia ingin kau bisa mewujudkan semua yang ingin kau lakukan! Dia ingin kau menjadi guru yang lebih hebat darinya!"

"...dan temanmu tiba tiba memberikan brosur ini untukmu. Jadi kurasa ini jalan untukmu. Jalan untukmu untuk mencapai semua impian dan cita-cita mu! Dan aku akan selalu menemanimu!"

Dan perkataan Sehun barusan membuat Seulgi kembali terdiam dan menerawang.

"Dan aku juga sangat tau jika lelaki itu masih ada disini, dia juga pasti akan terus membujuk mu untuk mengikuti program beasiswa ini" lanjut Sehun.

Kembali Seulgi hanya dapat terdiam.

"terima kasih sudah melanjutkan hidupmu dan bangkit dari rasa sakit yang kau lalui bahkan kau rasakan sampai sekarang, Seulgi-ah. Dan aku mau.. kau mencoba program ini.. untuk menggapai cita-citamu. Pikirkanlah!"

Setelah mengatakan hal itu, Sehun pergi dari kelasnya.

Meninggalkan Seulgi yang masih terus terdiam dan kembali memusatkan pandangan nya keluar sana.

( Seulkai ) I Love You, Ahjussi!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang