-W.3-

362 69 96
                                    

(sambil diputer videonya yah)

"Jong"

"ya?"

"boleh tidak?"

"boleh.. apa?"

"boleh tidak jika aku kembali lagi ke sampingmu?"

.

.

.

*****

Tidak ada perpisahan yang tidak menyakitkan.

Tidak ada ucapan selamat tinggal yang tidak menimbulkan luka.

Tidak ada kehilangan yang akan membuat seseorang baik baik saja.

Malam itu Jong In menangis. Ia benar benar tak peduli dengan orang orang yang berada disekitarnya, ia hanya ingin mengatasi perasaannya yang terlalu sakit sekarang.

Ia tak pernah sedikitpun berpikir ini semua akan terjadi, tak pernah. Karena itu sejak awal dia sudah menjatuhkan dirinya sangat dalam untuk mencintai, membagi, bahkan bergantung pada gadis itu.

Ia tak pernah berpikir bahwa gadis itu akan menyakitinya sedalam ia mencintainya.

Jong In terjatuh. Kakinya tak kuat lagi menahan semuanya.

Bukankah baru tadi gadis itu begitu bahagia dan mengatakan bahwa ia mencintainya?

Lalu... kenapa? Kenapa??

Soojung yang melihat itu langsung melangkah dan merengkuh tubuh Jong In, memeluk lelaki itu dengan erat. Jangan lupakan bahwa dari mata indah Soojung juga telah mengalir deras air mata seolah ia bisa merasakan sakit yang dirasakan Jong In sekarang.

"berhenti menangis Jong. Kumohon! Kumohon!"

.

.

.

"bagaimana?" tanya Baekhyun saat Soojung baru saja keluar dari kamar Jong In.

"dia sudah tertidur" jawab Soojung dan tetap berdiri memperhatikan celah kecil dari pintu yang memang sengaja tidak ia tutup rapat itu. seolah Soojung bisa melihat pergerakan Jong In walau dengan celah kecil itu.

"aku benar benar tidak menyangka! Wanita ular sialan itu tidak berubah sedikitpun!!! Kukira dia tulus membantuku mendekatkan Oppa pada keluarga kami lagi, ternyata dia hanya mengingkan harta kami!!! KANG SEULGI SIALAN!!!" Yeri bahkan kembali berteriak. Ia begitu marah.

Marah pada Seulgi, juga marah pada dirinya sendiri.

Ia marah pada kenapa dirinya bisa dengan mudahnya percaya pada Kang Seulgi?? bagaimana dia bisa berpikir bahwa Seulgi dengan tulus membantunya mendekatkan kakak kandungnya itu?? bagaimana bisa dia percaya bahwa Seulgi akan selalu membahagiakan kakaknya???

Dan semua yang ia percaya malah berbalik menghancurkannya. Kakak kandungnya lah yang menjadi korban selanjutnya dari gadis picik seperti Seulgi.

Air mata dengan tak sadar tengah mengalir dari pelupuk mata Yeri. Ia bodoh!! Ia sangat bodoh!! Seharusnya sejak awal ia tidak menghilangkan kebenciannya pada Seulgi dan malah berbalik percaya padanya!!

Jika saja dari awal dia tetap memilih membenci Seulgi dan menjauhkan gadis sialan itu dari kakak kandungnya, mungkin ini semua tidak akan terjadi! Kakak nya tak perlu menanggung sakit seperti sekarang!!

Min Hye langsung membawa anak perempuannya untuk ia peluk.

"Yerim, jangan menangis sayang. Mommy mohon" Min Hye mengelus lembut pundak Yeri.

( Seulkai ) I Love You, Ahjussi!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang