-X.2-

351 61 62
                                    

Dan jangan lupa dengan mata Seulgi yang terus membelalak seiring dengan langkah tanpa ragu yang diambil oleh lelaki itu.

Karena guru itu adalah..

"loh? Itu bukannya.. Kim Ssaem?"

Kim Jong In.

.

.

.

*****

Kini diruangan itu terdapat Jong In, Soojung dan Baekhyun. Ketiganya masih betah diam saat Baekhyun sendiri sudah tau situasi yang terjadi.

"apa tidak ada jalan lain Jong In-ah?" tanya Baekhyun. Ia menatap sendu pada Jong In yang sedari tadi hanya bisa diam.

Lelaki bernama lengkap Byun Baekhyun yang dalam kesehariannya selalu menatapnya jahil itu bahkan tak lagi dapat menutupi perasaan sedih, marah, dan bingungnya itu.

Sedangkan wanita itu hanya bisa menangis.

"tidak ada Baekhyun-ah"

"tapi... kalian baru saja.."

"aku sudah berjanji" potong Jong In yang membuat Baekhyun tidak melanjutkan perkataannya.

"... aku sudah berjanji pada adik tirinya, dan kakak kesayangannya bahwa aku akan melindunginya apapun yang terjadi. Aku akan melindunginya dengan segala caraku"

Jong In terdiam sebentar. ia menutup matanya terbayang dengan janji nya itu, lalu ia buka lagi "...bahkan jika aku harus menghilang dari pandangannya, aku akan melakukannya"

Kata kata Jong In barusan benar benar menohok Baekhyun dan Soojung. Wanita itu semakin deras menangis disampingnya, dan Baekhyun sendiri tidak mampu lagi mengeluarkan kata katanya lagi.

Dalam otak lelaki bermarga Byun itu hanya terfikir, apakah ada tuhan didunia ini? Apakah tuhan benar benar ada? Jika ada, apakah jalan mereka harus sesulit ini?

Jika ada, lalu untuk apa mereka dipertemukan? Untuk apa mereka dipersatukan dengan cinta jika setelahnya mereka harus berpisah lagi?

Seharusnya dari awal mereka tak perlu bertemu.

"kau tau betul akibat dari keputusan yang kau buat Jong In-ah" Baekhyun kembali menyahut.

"..ya"

"kau tidak masalah dengan hal itu?"

"aku akan lebih menyesal nantinya jika aku tidak melakukan hal itu. dirinya adalah prioritasku"

Dan perkataan Jong In barusan kembali membuat Baekhyun terdiam.

Namun baru beberapa saat, nada dering yang bersumber dari Handphone milik Jong In itu membelah kesunyian. Jong In melihat siapa yang menelfon nya dan itu adalah gadis kesayangannya.

Kang Seulgi.

Dengan cepat Jong In memberi aba aba dengan menaruh telujuknya kedepan bibirnya itu untuk Baekhyun dan Soojung.

Soojung pun mau tak mau harus menahan tangisnya sebentar.

"halo Seulgi-ah"

"......."

"hahaha iya iya maaf. Lain kali aku tidak akan lupa lagi"

"........."

"ya! Tutup mulutmu bocah!"

"........"

"kau merindukan ku ya? Kau pasti sangat merindukanku sampai sampai marah marah terus seperti ini kan?"

"......"

"cih! selalu saja munafik"

"......"

( Seulkai ) I Love You, Ahjussi!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang