6

107 11 1
                                    

pagi semuaa..” sapaku pada ayah, bunda, dan bang fathan yang sedang melakukan sarapan bersama dimeja makan.

“pagi, rencana hari ini mau kemana dek?” tanya bunda.

Kebetulan ini hari sabtu jadi sekolah libur karna sistem full day.

“gatau, dirumah mungkin” jawabku  sambil mengambil roti tawar lalu mengolesinya dengan selai stoberi

‘ting ting’

Suara bel rumah berbunyi, bunda langsung menuju depan untuk membukakan pintu yang pagi-pagi gini sudah bertamu,

tak lama bunda kembali yang diikuti sahabat gue dibelakangnya huftt...ternyata para curut itu lagi,

kirain seorang pangerang yang bakal ngelamar gue hehe...

“Assalamualikum semuaa..” sapa jenny

“waalaikumsalam” jawab kami serempak,udah kayak mau paskibra.

“pagi-pagi udah sampe sini ae lo berdua mau nebeng sarapan lo ya?” godaku

“tauuu aja deh nadnad” jawab ara

“ayo duduk-duduk kita sarapan bareng, tante bikinin susunya sama ngambilin nasgor dulu buat kalian” kata bunda

“gausah repot-repot tante,duhh..jadi enak” kata ara

“eh bang fathan gak kekampus?” tanya jenny,

mereka memang sudah dekat dengan abang gue karna setiap ada tugas kelompok ngerjainnya disini tak jarang pula bang fathan dengan senang hati membantu kami saat kesusahan.

Bang fathan welcome sih sama mereka asal ga keluar batas aja katanya.

“ini mau kekampus cari wifi gratis”jawabnya

“cari gratisan mulu lo bang kek orang susah” kataku sedikit mengoda

“ ini tu namanya memanfaatkan fasilitas yang ada rugi kalo kekampus gak wifian apa gunanya bayar kuliah mahal-mahal” kata bang fathan

“itu lo nya aja yang perhitungan bang” kata ara

“semua itu perlu diperhitungkan- ” ucapan bang fathan terputus

“brisik abang udah kaya emak-emak pasar nawar aja” kata ayah tiba-tiba.

Kami semua pun tertawa terbahak kecuali bang fathan yang malah mengerucutkan bibirnya.

Setelah selesai sarapan aku mengajak kedua sahabatku ke ruang tamu, sedangkan ayah dan bunda harus kembali kerumah nenek yang sedang sakit dan bang fathan sudah pergi kekampus.

“jalan kemana gitu yuk kita” ajak jenny

“kemana?” tanyaku

“nonton gimana?” usul ara

“kalo mau nonton nanti agak siangan ini baru jam 9 mall nya belum buka” kata jenny

“nyuruh satpamnya suruh buka gitu gimana?” pikirku

“nad perasaan tadi lo udah sarapan dengan makanan yang bergizi deh tapi kok otak lo malah tambah miring ya” kata ara bingung

“lo kadang bisa jadi usdazah yang selalu ngasih gue pencerahan, kadang juga jadi temen somplak, kadang juga bisa jadi –“ ucapan jenny terputus

“jadi princess yakan yakan” kataku sambil berdiri dan berputar-putar dihadapan mereka.

Mereka menatapku tanpa minat.
“serah lo deh” pasrah ara dan jenny.

Aku hanya tertawa
Tak berapa lama hp ku berbunyi yang aku letakkan diatas meja aku segera mengambilnya dan membuka ternyata ada WA dari nomer yang gak kukenal.

Halalin atau Tinggalin (✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang