Teenage Love [Hunkai]

Eight

@eLfarhany

Cast :

Oh Sehun

Kim Jongin

Kim Taehyung

Park Chanyeol

Byun Baekhyun

And Other!

Baku!

Warning Typo!Without Editing

HAPPY READING!

.

.

.

Bel istirahat berbunyi, Jongin dan Baekhyun langsung melesat ke kantin meninggalkan kekasih masing-masing. Mereka lega dan sekarang mereka butuh tenaga setelah tiga jam berkutat dengan pelajaran matematika. Terlebih Jongin, remaja itu tidak menyukai matematika. Ingat ketika Jongin dan Sehun satu kelompok?

Dua kesayangan Sehun dan Chanyeol ini tengah mengantri untuk mengambil jatah makan pada istirahat pertama. Cukup panjang karena tadi kelas mereka tidak langsung keluar setelah bel istirahat berbunyi. Setelah giliran mereka tiba, Jongin dan Baekhyun mempercepat pengambilan makanan. Mereka sudah lapar.

Bangku pojok dan jarang dilewati siswa adalah pilihan Jongin, ia tidak suka jika obrolan mereka nanti terganggu karena siswa yg berlalu lalang.

"Jong."

"Hngg?" Gumam Jongin dengan kimchi di dalam mulutnya.

"Kau benar-benar berpacaran dengan Sehun?"

"Kenapa?"

"Tidak. Hanya saja.. aneh saja. Kalian kan seperti rival abadi."

"Entahlah." Jongin mengendikkan bahunya lalu memasukkan nasi dengan bulgogi.

Baekhyun hanya mengangguk kecil, memang cinta itu selalu datang tiba-tiba. Bahkan tanpa diminta. Aih! Kenapa puitis sekali.

"Hei Jong.." Baekhyun kembali memanggil ketika sudah menyelesaikan acara makannya, ia diet.

"Apa?" Mulut Jongin masih penuh, ia bahkan menyomot daging dan nasi, atau mungkin lebih tepatnya mengambil nampan Baekhyun untuk menghabiskan jatah makanan sahabatnya itu.

"Apa kau mencintai Sehun?"

"Uhuk!"

"O-oh! Kenapa??" Baekhyun menyodorkan botol air pada Jongin.

"Kau bertanya apa sih?!" Gerutu Jongin setelah menelan makanannya.

"Aku kan bertanya dengan benar. Tidak mungkin orang berpacaran jika tidak cinta."

Jongin terdiam sejenak, menelan makanan yg telah ia kunyah, meneguk air putih lalu berdesis kecil dengan kening mengerut. "Kau benar. Lalu, apa aku mencintai Sehun?"

"Hei! Kau ini bodohnya jangan keterlaluan!"

"Aku tidak bodoh!"

"Lalu kenapa masih bertanya?! Yg pacaran kan dirimu!"

"Iya juga. Tapi... aku masih bingung."

"Apanya?"

"Kenapa aku menerima Sehun? Itu benar-benar sulit diterima. Bahkan Sehun tidak menembakku dengan romantis. Ada apa denganku?"