Intro: Who Am I?

1.3K 151 8
                                    

Author's POV

     "Makanannya nona" ucap seorang suster pada pasien yang sedang termenung didepan kaca jendela kamarnya.

     Wanita muda itu tersenyum sekilas pada sang suster lantas kembali menatap jendela tanpa menyentuh makanannya sedikitpun. Pemandangan dibalik jendela itu sepertinya lebih mengenyangkan daripada bubur hambar yang dibawakan suster tadi.

     "Kau harus memakannya apabila kau ingin sembuh" bujuk sang suster yang ternyata belum keluar dari kamar itu.

     "Kau dapat menghabiskannya jika kau mau" jawab pasien berambut hitam legam itu. Pasien yang telah dirawat satu bulan itu terlihat pucat dan kurus.

     Perban pada kepalanya pun telah menjelaskan mengapa ia bisa ada dirumah sakit ini. Entah kapan dokter akan membuka perban dikepalanya. Lagi pula siapa yang akan membayar biaya rumah sakit? Ia tak memiliki siapapun dikota ini. Ia bahkan tak tau nama kota yang ia tinggali.

     "Aku akan memanggil Dokter Lind" ucap suster itu lantas segara berbalik menuju pintu.

     Sang pasien mendengus pelan. Selalu seperti itu. Suster itu pasti akan memanggil dokter yang menanganinya apabila ia tak mau makan. Dan dia akan berakhir dengan terduduk mendengarkan nasihat sang dokter tentang kesembuhan dan kepulihan.

     "Kau tidak bisa terus seperti ini" suara dokter Lind menggema dikamar tersebut.

     Sang pasien enggan menoleh. Ia hanya merasa sangat bingung akan dirinya sendiri. Siapalah dirinya ini? Nama nya sendiri pun ia tak tau. Berumur berapa dia tahun ini? Jika dipikirkan terus, mungkin seminggu lagi ia akan pindah kerumah sakit jiwa.

     "Kau tau hasil akhirnya bukan?" sang dokter melangkah maju mendekati pasiennya.

     "Ingatanmu tak akan bisa pulih. Kau harus memulai hidupmu dari awal lagi. Kami akan membantumu. Tapi, bantuan kami tak sebanding dengan bantuan yang kau berikan pada dirimu sendiri. Bantulah dirimu untuk pulih. Kami dapat menjanjikan kehidupan normal untukmu dikota ini" ucap Dokter Lind sambil memegang bahu wanita bersurai hitam tadi.

     Sang pasien akhirnya menoleh dengan setitik air mata yang sudah jatuh menuju pipi mulusnya.

     "Bantu aku"

The sequel of "Lost n Found"
- Remember Who We Are-

-----------------
aku balik lg ni eap. makin gajelas aja ni lanjutannya,wkwk

Remember Who We Are (BTS x RV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang