10*

6K 95 16
                                    

SELAMAT MEMBACA MINE❤
SORRY, TYPO:)

note; sebelumnya aku mau mengucapkan terimakasih banyak untuk kalian yang setia menunggu cerita ini*eh emang masih ada yang nunggu ya?~~ kalo misalnya ada, MAKASIH BANYAK~~~ dan MAAF ya aku baru muncul lagi:'

-----

Dua insan itu masih setia menggulung satu sama lain tanpa sehelai benangpun yang hanya ditutupi oleh sekain tebal berwarna putih gading. Mata cantik itu terbuka lebih dulu,dia menatap wajah lelaki tampan di depan nya ini.

Tangan nya membelai wajah itu dengan lembut, bulu mata yang lentik,hidung yang mancung serta bibir yang lembab yang mampu membuat dirinya terlena hanya sekedar di kecup.

Tangan nya masih setia dengan membelai wajah lelaki didepan nya yang notabe nya sudah sah menjadi suami seutuhnya. Saat tantan nya masih setia membelai,mata lentik itu terbuka dan menatap dalam wanita di depan nya ini dengan senyuman manis yang membuat mata lentik itu berbentuk segaris. Wanita itu terkejut,lantas tersenyum.

"Pagi sayang" suara serak halus itu membuat wanita itu tersenyum.

"Eughh,,,pagi" balas nya malu-malu dan dengan pipi merona.

Ahh wanita sedingin ini bisa malu-malu juga ternyata. Kekehan lembut itu terdengar di telinga wanita itu yang membuat dirinya terasa lebih malu.

Mau tau penyebab dia bisa malu seperti itu? Ah kalian pasti bisa menebak, ya...kejadian semalam,sungguh membayangkan nya saja membuat dirinya malu dan tersipu.

Quin,wanita itu merengut karena kekehan dari sang suami tak henti-henti lantas, "apa yang kamu tertawakan si Roy" kesalnya.

Roy masih saja terkekeh "hehe,abisnya kamu lucu kalo malu-malu gitu,pengen aku makan lagi muhehehe"

Quin merengut dan menggeplak kepala Roy  yang membuat Roy tersungut- sungut "ehhh apa ini apa,bukan nya kasih morning kiss, malah morning geplak"

Bukan nya tergelak dan kasian Quin malah beranjak dan mengambil pakaian yang tergelatak di lantai demi menutupi tubuh polosnya lantas  bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan siap-siap turun untuk menyajikan sarapan.

"Fucek ya Roy" sambil berjalan dia mengacungka jari tengah ke suami nya dan menutup pintu kamar mandi dengan kencang.

Roy hanya bisa tergelak di ranjang "ah lucu banget si kamu es kutub haha"

Disisi lain, di kamar mandi Quin memandang dirinya di cermin dan menatap tubuh pololosnya yang begitu banyak merah-merah akibat perbuatan suami terutama dibagian leher dan atas dada.

Dia menyentuh bagian leher sambil tersemyum.

🤴👸

Di lantai bawah sudah ada papah dan mamah Roy yang sudah menyiapkan sarapan untuk mereka dan anak mantu nya.

Suara derap langkah kaki yang berasal dari pintu utama membuat papah dan mamah roy menoleh ke sumber suara dan mereka sangat terkejut atas kedatangan tamu yang sepagi itu, sebetulnya buka masalah waktu tetapi siapa yang datang itu membuat mereka terkejut.

Mamah Roy sudah lebih dulu beranjak dari kursi dan menghampiri tamu itu setelah berhadapan dengan wanita itu, uluran tangan mamah Roy membelai wajah putih bersih wanita di hadapan nya ini dengan tangan gemetar "k...amu." tergagap-gagap mamah Roy, ada rasa marah,kecewa,sedih semua nya bercampur. Tamu itu hanya bisa tersemyum hangat dengan sorot mata sendu.

"Alice rindu mah..." Ucap nya dengan sangat menyesal. Wanita itu, si tamu itu, langsung saja tangan wanita itu menyentuh tangan gemetar mamah Roy dengan penuh hangat.

Mamah Roy hanya bisa diam dengan tangan gemetar yang sedang di genggam oleh wanita yang disebut Alice. Alice,dia langsung saja memeluk mamah Roy dengan kerinduan dan penyesalan. Mamah Roy hanya bisa terdiam tak membalas pelukan itu.

Dilain sisi, papah Roy hanya bisa menatap kejadian itu dengan sorot mata yang sangat dingin,tentu nya mata itu menatap wanita itu, Alice.

Tanpa ada yang menyadari tepat di undakan tangga ketiga, lelaki itu menatap kedua wanita yang sedang berpelukan dengan tatapan mata yang sulit di artikan, mata lelaki itu, tepatnya Roy menatap wanita yang disebut Alice dengan tatapan mata yang hanya dia bisa artikan,tangan nya mengepal,rahang nya mengeras serta kejadian yang sudah sangat lama ia lupakan muncul kembali dalam ingatan hanya karena kedatangan wanita itu.

"Dia... Kenapa harus sekarang?" Batin ya.

🤴👸

Maaf kalo kurang gimana gitu,makasih.

Xoxo:*

/18-04-20/
/Kampoeng nan jaoh di mata//

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang