1. Lamaran

28K 566 2
                                    

Malam ini suasana rumah Keluarga Ricarsd sangat megah. Halaman rumahnya yang luas menjadi sangat indah.  Dalam nya pun tak kalah megah.

Malam ini semuanya sudah berkumpul. Keluarga dari pihak wanita pun sudah. Pihak lelaki pun sudah, tapi tidak dengan seorang lelaki yang akan dijodohkannya. Dia sampai sekarang belum sampai-sampai, terakhir kali di telpon oleh sang mama hanya menjawab "sebentar lagi ada di jalan".

"maaf telat" suara tegas dan terdengar dingin itu mengejutkan semua orang yang berada di ruang keluarga.  Dia Roy Jonathan Ricarsd. Sang CEO dari perusahaan besar yang sangat kejam. Dingi.

"eh kesayangan mamah, dikira ga bakal pulang, dikira masih betah pacaran ama laptop, ga tau apa ada acara penting" sindir sang mama.

Semua orang terekekeh, terkecuali Roy yang masih menunjukan sikapnya yang dingin dan mata tajamnya.

Roy tidak mengubris sindiran mamahnya, dan langsung menudukan bokongnya di shofa mewah dengan tatapan tajam dan dingin.

"gimana Quin, ganteng kan? Sexy kan? Haha" bisik sang mama yang membuatnya jengkel dan kagum di waktu bersamaan.

"ganteng iya. Sexy jangan ditanya. Tapi masa iya si, ke orang tua aja bersikap kaya manekin hidup dan beruang kutub selatan. Apalagi ke gua nanti sebagai istrinya? Bisa-bisa gua beku. Tuhan cabut nyawaku arghh!" rutuknya dalam hati.

Roy yang meminum sampai tersedak tiba-tiba dan menatap semua orang di sana dengan pandangan yang hmm seperti sebuah belati. Tajam bahkan sangat tajam. Hanya karena sebuah ucapan sang papa.

"baiklah karena semuanya sudah lengkap, mari kita adakan acara tunangan, dan mempelai silahkan tukar cincin kalian dan melaksankan pernikahan dua minggu lagi. " ucap papa Roy tegas.

Dengan perasaan campur aduk Quin memberikan uluran tangannya ke Roy dengan wajah memelas bercampur sedikit rasa kesal. Sedangkan Roy sebaliknya, yang hanya menunjukan sikapnya datar. Cuek. Dingin.

Setelah acara tukar menukar cincin selesai, acara pun ditutup dengan makan bersama.

"nak Roy, bagaimana anak tante, cantik sexy kan? " celetukan sang mama Quin ditengah keheningan, membuat Quin tersedak daging sapinya.

"biasa aja" jawaban Roy membuat Quin kesal dan malu setengah mati.

"apa gua biasa aja hah?! Saat semua cowo diluar sana muji gua dan pengen jadi pedamping gua! Liat makhlus satu di depan gua! Songong. Angkuh. Dingin. Dasar kutub sialan! " rutuknya dalam hati, dan Melampiaskannya dengan mendentingkan garpu dan sendok yang membuat suara berisik.

Semua orang terkekeh. Tidak dengan Roy yang tetap tenang menyantap makanannya.

Setelah acara makan selesai, keluarga Quin berpamitan dan bergegas pulang menuju rumah mewahnya.

Dannnn untuk hari esok dan seterusnya mereka semua akan sibuk mengatur acara resepsi pernikahan keduanya. Tetap sama, tidak dengan Roy yang terlihat santai dan cool. Dasar patung kutub hidup.

——————-———

Maaf buat semuanya sudah buat nunggu kaliann. Tapi gw janji bakal nyelesain cerita ini. Sekali lagi jangan hapus cerita ini dari perpustakaan kalian. Dan berikan jejak, karena itu sama saja kalian menilai cerita gw. Ok segitu saja bacot nya hahaha😂😂😂✌. Oh...tambahan, gw ga maksa buat kalian yang baca cerita gw ini, buat follow akun gw, sama sekali enggak kok, tapi gw pengen kalian follow wkwkwk ✌✌😁.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang