VARADIN

85 1 0
                                    

VARADIN

Status               : Kaisar Zeiria Barat 

Pemerintahan : 1016-1056 

Prestasi              : menyatukan kembali Kekaisaran Zeiria Raya

Lima tahun perang saudara (972-977) berujung pada pecahnya negeri besar Zeiria. Masalah suksesi yang mentok karena Invaris I tidak mempunyai atupun menunjuk pewaris, mengakibatkan perang panjang sesama bangsa Zeiria. Perang tersebut membelah dua wilayah Zeiria. Di barat, berkedudukan di Zvendar, Fram Angleman mengukuhkan diri menjadi Kaisar. Di timur, di Zarpolis, Fram Mander juga mengklaim diri sebagai Kaisar dengan gelar Manderis I. tidak kurang dari beberapa percobaan dari dua pihak untuk menyatukan kembali negara, tapi tak ada yang terwujud hingga Varadin berkuasa dan mampu melakukannya (1019).

Varadin lahir dibulan Mei 986. Saat Angleman I memerintah Zeiria Barat di Zvendar. Ayah Varadin, Fram Vazure, adalah adik dari Angleman I. Sang Ibu, adalah Putri Nia, putri dari Fram Angbas, saudara kandung Kaisar Invaris I. Fram Vazure menempati Puri Camar, dibarat kota Zvendar. Pada saat pemerintahan Angleman I, Zvendar tumbuh menjai kota niaga yang maju dan makmur. Selain itu, Zvendar juga maju dalam hal pendidikan ilmu pengetahuan. Ketika menginjak remaja, Varadin menimba ilmu politik dan militer disekolah tinggi Trium milik cendekia Zato sang Guru Besar.

Di usia 8 tahun, sang ayah Fram Vazure naik tahta menggantikan Angleman I yang wafat karena sakit parah. Dikarenakan Angleman I tidak mempunyai putra dan Undang Undang Negara yang mewajibkan negara dipimpin oleh lelaki, maka Vazure ditunjuk dan ditahtakan dengan gelar Angleman II. Masa pemerintahan Angleman II diwarnai konflik dengan negeri-negeri tetangga, termasuk bebrapa wilayah yang tidak mengakui kekuasaan Zvendar. Selain hal itu, konfrontasi dengan pihak timur mencapai titik panas dengan adanya bentrokan-bentrokan yang sering terjadi diperbatasan. Ujungnya adalah rencana penyerbuan berskala besar yang dirancang oleh Manderis II. Seandainya saat itu Manderis II tidak keburu meninggal, kemungkinan pihak barat akan bertekuk lutut pada timur. Dikarenakan situasi barat yang rentan dari degi keamanan.

Adanya konflik militer di era pemerintahan Angleman II, berperan membantu karakter Varadin menjadi pemuda yang kuat dan pandai berstrategi. Varadin sempat menjadi asisten Jenderal dibeberapa operasi militer termasuk saat konfrontasi dengan pihak Timur. Varadin dipanggil pulang dari pos militer diperbatasan saat sang ayah jatuh sakit. Angleman menutup mata pada tahun 1015. Varadin, putra tunggal Angleman II mewarisi tahta sang ayah. Dimusim semi 1016, Varadin dilantik di Puri Zvendar, menjadi kaisar Zeiria diusia 30. Ikrar pertama sang kaisar yaitu mempersatukan kembali Kekaisaran Zeiria.

Cita-ctanya itu diwujudkan di tahun 1019, Varadin mengkonsolidasi dan menghimpun pasukan yang besar lalu berkampanye ke timur. Hal itu dilakukan setelah setahun sebelumnya berhasil menghalau pasukan koalisi provinsi barat dan menghancurkan kekuatan utama Qara. Dre Qara melarikan diri ke Predum. Setelah memaksa kaum pembebasan di selatan ke jurang kehancuran, pasukan Varadin berbaris ke Zeiria Timur. Pertempuran Tebes yang menentukan dimenangkan Varadin dengan gemilang. Pasukan timur yang mentalnya patah, mengosongkan ibukota memudahkan Varadin untuk menguasai Zarpolis dan menahan Manderis III. Varadin lalu mengampuni Manderis III, mengirimnya ke wilayah pengasingan di utara tapal batas Zeiria yang terpencil. Belakangan Manderis III berkomplot dengan seorang pangeran yang tak puas dengan Varadin. Di tahun 1025 Manderis III kembali ditangkap dan kali ini ia berakhir di altar pemenggalan di pusat Zarpolis.

Selama pemerintahannya, Varadin mampu memaksa kaum Republik ke meja perundingan dan menandatangani pakta tidak saling menyerang di tahun 1022. Ia juga giat melakukan pembangunan dan memajukan ekonomi negara. Ia juga melakukan kampanye militer menundukkan kembali wilayah wilayah pembangkang (1020-1026). Varadin mampu mengembalikan kembali kebesaran dan memulihkan kejayaan Zeiria seperti dahulu. Hubungan dengan negeri-negeri tetangga juga berjalan dengan baik termasuk dengan Kerajaan Senja di utara.

Varadin menutup mata pada usia 70 tahun di musim dingin 1056. Ia menunjuk putranya yang kedua, Verevan sebagai pewaris. Kejayaan Zeiria sepeninggal Varadin hanya bertahan beberapa tahun lagi, kemudian ambruk ditangan Soroder yang mendirikan Dinasty Soronid yang berusia singkat (1082-1087). Soroder adalah mantan panglima Angkatan Bersenjata Zeiria.

KEKAISARAN ZEIRIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang