Part 2 : Kang Daniel

9 4 0
                                    

"Kenapa kamu sangat cantik saat mengikat rambutmu seperti itu? " Tanya Daniel di dalam mobil.

"Jadi biasanya aku tidak cantik? " Tanyamu ketus. Padahal, hanya bercanda.

"Tidak, tidak! Maksudku, hari ini sangat spesial, karena terakhir kali kita pergi ke gym bersama itu sudah 2 bulan yang lalu, aku sangat merindukannya, " Kata Daniel menenangkan.

"Karena kamu sangat sibuk, aku pergi ke gym bersama (nama teman kamu), tapi tidak sering sih, " Ucapmu, sambil meminum air mineral.

"Asalkan dia wanita atau saudaramu, aku tidak akan marah, tapi, kalau itu teman laki-lakimu, hatiku sakit, " Daniel merubah raut wajahnya menjadi datar.

Kamu kebingungan, padahal maksudmu hanya memberitahunya, tapi kenapa Daniel bersikap seperti itu.

"Yaa! Jangan marah! Aku tidak pernah pergi ke gym dengan laki-laki lain selain dirimu! " Kamu berusaha menenangkannya, mengelus-elus rambutnya.

Daniel tiba-tiba saja menghentikan mobilnya.

"Ada apa? Kamu ingin menurunkanku? " Tanyamu panik.

Tiba-tiba Daniel tertawa keras, dia salah tingkah. Entah apa yang terjadi padanya, dia senyum-senyum bahagia.

"Tidak, aku hanya sangat senang hari ini, setelah menunggu selama 2 bulan, aku bisa seperti ini lagi denganmu, menghabiskan waktu bersamamu, selanjutnya aku ingin membahagiakanmu, " Kata Daniel, lalu tersenyum manis ke arahmu.

Kamu membuang muka, karena tidak tahan lagi dengan senyuman manis Daniel. Sungguh, kalau kamu bisa, kamu ingin teriak sekencang-kencangnya sekarang juga.

Setelah itu, Daniel menjalankan kembali mobilnya. Di sepanjang jalan dia terus-menerus senyum sambil menatapmu.

"(nama kamu), saranghae, " Ucap Daniel, sambil mengedipkan matanya padamu.

"I love you too, Daniel Oppa, " Jawabmu.

Daniel mengacak-acak puncak kepalamu gemas. Berkali-kali. Bahkan dia juga mencubiti pipimu gemas, lalu mencubit hidungmu. Kamu ingin menolak, namun itulah kebiasaannya padamu.

"Yaa! Kenapa kamu sangat menggemaskan! Aku tidak ingin berhenti mencubitimu! " Ujar Daniel.

"Apakah aku lebih menggemaskan dari Peter dan Rooney? " Tanyamu, bercanda.

"Tentu, kau sangat sangat sangat sangat sangat menggemaskan! "

Kamu tersipu malu. Daniel kembali mengacak-acak puncak kepalamu. Kamu tersadar bahwa rambutmu berantakan, karena ulah tangan Daniel.

"Rambutku berantakan, ini gara-gara kau! " Kesalmu.

Kalian telah sampai di tempat gym, kamu marah pada Daniel karena dia tidak memedulikan ucapanmu.

Namun kamu salah, Daniel segera mengambil tasmu yang ada di belakang, dan mencari sisir.

Daniel melepas ikatan rambutmu, dan mengurai, lalu menyisiri rambutmu. Dengan tangannya yang panjang, Daniel mampu mengikat kembali rambutmu dengan rapih, padahal Daniel di kursi kemudi, kau di kursi sebelahnya.

"Nah, semakin cantik, "

Daniel selesai mengikat rambutmu, bahkan lebih rapih dari ikatanmu sendiri. Kamu tersenyum padanya.

"Gomawo, Oppa! " Ucapmu.

Lalu kalian berdua turun dari mobil dan berjalan masuk dengan bergandengan. Daniel menatap siapapun pria yang menatapmu. Kamu terkejut karena hari ini hanya sedikit wanita yang ada di tempat gym, tapi untunglah kamu bersama Daniel.

"Dia pacarku, kau tidak boleh memandanginya seperti itu, carilah kekasihmu agar kau bisa menggandengnya seperti aku, kekasihku sangat cantik bukan? " Daniel bercanda pada salah pekerja di kasir yang sudah dekat dengan Daniel, karena Daniel sering pergi ke tempat Gym ini.

"Yaa! Daniel! Carikan aku wanita yang sangat cantik seperti pacarmu, " Canda pekerja itu balik.

"Tidak tahu, dia yang paling cantik setelah ibuku, bye! " Kata Daniel, lalu ia mengajakmu ke beberapa alat fitness.

Kamu tidak bisa berhenti senyum karena mendengar kata-kata Daniel tadi. Karena Daniel, pria-pria disekitarmu hanya menatapmu diam-diam, karena mereka tahu ada Daniel yang selalu disampingmu.

By My Side | Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang