[Ichika sarankan untuk menyalakan BGM yang ada di mulmed(・ω・ )]
"Jadi ... di mana Mafu?"
"Kau tidak bisa lihat?"
"Jangan pura-pura tidak tahu, deh, Soraru-san. Dia sudah lama menunggumu."
"Kalian sedang bercanda, ya? Tidak lucu. Mafu tak ada di sini."
.
.
.
Seandainya aku masih hidup di sisimu,
tertawa bersamamu,
bernyanyi bersamamu,
berbahagia bersama hingga hari tuamu....
—seandainya saja seindah itu.
.
.
.2 minggu usai pesan itu, Soraru benar-benar kembali ke Jepang. Sungguh berharap dapat melepas rindu dengan bertemu orang terkasih, melakukan apa saja guna menyelesaikan pekerjaan secepatnya di luar negeri.
Dan di sinilah mereka sekarang, apartemen Mafu yang mendadak dilanda keheningan."Soraru-san ... tidak bisa melihatku?"
Kejadian yang sama seperti saat bertemu kembali dengan Luz dan Amatsuki.
Rasanya de javu.
Haruskah ia mengobrak-abrik ruang tamu ini lagi agar eksistensi nya kembali disadari?Luz sendiri kebingungan. Apa yang harus ia katakan pada Soraru di saat begini. Apakah ia bisa dengan gamblang berkata 'Mafu sudah meninggal, dan sekarang dia menjadi hantu'. Sepertinya akan sulit.
"Saat aku sudah hampir mengingat semua kenangan itu, kenapa kau justru tidak bisa melihatku, sih?" Mafu tersenyum miris pada Soraru. Amatsuki yang melihatnya tak bisa tinggal diam lagi. Cukup sampai disini. Semua kesalahpahaman dan kebohongan ini.
"Ne, Soraru-san ...."
"Apa?"
"Seandainya Mafu sudah meninggal ... kau akan bagaimana?"
Soraru mendelik, seolah mengucapkan 'apa-apaan pertanyaanmu itu'. Luz dan Mafu sendiri yang mendengar ini pun terkejut. Menerka-nerka apa respons Soraru.
"Kau sedang bercanda, 'kan?"
"Tidak. Mafu memang sudah lama meninggal ...,"
Sebuah anak panah bagaikan menusuk hati Soraru saat itu juga. "Apa maksud—"
"Tapi sekarang ia sudah kembali! Arwahnya ada disini— Ia ada di samping mu, Soraru-san!" nada bicara Amatsuki meninggi. Lantas Soraru menoleh ke samping, dan tentu saja ia tak bisa melihat Mafu.
"Setelah sejauh ini ... Kenapa kau tidak bisa melihatku, sih," senyuman miris kembali terlukis.
Penantian Mafu seolah sia-sia, nyatanya pertemuan ini tak membuahkan hasil.
"Padahal aku terus menunggu di sini ... sejak 2 tahun yang lalu....""Mana mungkin. Kalau memang benar, kenapa dulu kalian mengatakan bahwa Mafu pergi ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikannya?"
Terungkap. Satu-persatu kebohongan nampaknya akan terungkap hari ini.
"Maaf ... itu hanya kebohongan yang kami rencanakan—" Luz duduk bersimpuh di hadapan Soraru. Soraru yang mendengarnya kembali membelalakkan mata tak percaya.
"—untuk kebaikanmu."
Amarah memuncak. Luapan emosi tak tertahankan. Langsung saja Soraru mengepalkan tangannya kuat, memukul wajah rupawan Luz itu sekuat tenaga. Sedikit darah nampak di sudut bibirnya.
"Apanya yang untuk kebaikanku, hah?"
"Luz! Soraru-san, kenapa kau—" Amatsuki syok, dirinya yang hendak melayangkan protes terhenti karena wajah Soraru yang sarat akan rasa sakit mendalam. Ia masih sulit mempercayai semua ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimi Nara Dekinai - Soramafu✅
Fanfiction[TAMAT] "Aku tidak bisa melakukannya. Aku tidak bisa bersamamu, Soraru-san." -Mafu. -Aku terus menunggu disini, semua karena janji kita. Meski aku tahu kau takkan kembali- Setelah menunggu 2 tahun lamanya, Soraru kembali bertemu dengan Mafu. Siapa s...