dua

5.5K 221 2
                                    

Sekarang giliran cerita tentang hidup gue...



warning!! typo bertebaran

***

Eh gajadi deh, biarlah waktu yang menguak luka lama yang telah gue kubur dalam dalam.

###

Author Pov

setelah selesai sarapan seluruh keluarga George berkumpul di ruang keluarga. Karena sekarang adalah weekend, memang seperti itulah keluarga George mereka selalu meluangkan waktu untuk keluarga pada saat weekend.

saat Jennie sedang asyik bercanda ria dgn abang" nya, daddy Jennie menyuruh ia ke ruang kerjanya, karena dia ingin berbicara kepada jennie.

Saat Jennie sampai di depan pintu kantor daddynya, ia langsung masuk tanpa mengetuk, dia slalu begitu dan tidak akan kena marah oleh ayahnya. karena itulah sifat jennie, semenjak tinggal disitu, kenapa semenjak? karena begitulahh..

Jennie Pov

sekarang gue berada di dalam ruang kerja daddy. Gue bingung kenapa daddy mau bicara di ruang kerjanya, biasanya daddy kalo mau bicara ya bicara aja. Jadi sekarang gue penasaran sama apa yang bakalan daddy sampein ke gue.

"ekhem, queen dady pengen bicara sama kamu." suara daddy membuyarkan lamunan gue,
"ah, eh daddy mau bicara apa sama queen?" kata gue manja, gue emang manja sma keluarga gue. lebih tepatnya keluarga George, garis bawahi keluarga George.

"Jennie,, daddy mau kamu ambil alih perusahaan daddy di bagian Asia" kata daddy dengan nada yang tak terbantahkan, uhh apalagi nama gue sampe di sebut, kalo kek gini mah gaada jalan lain selain setuju.

"Aku mau ko dad, tapi apa daddy yakin mau ngasih perusahaan ke aku? kan aku masih kecil, dan juga ada abang2 aku yang lebih berpengalaman tentang bisnis." kata gua bingung

"Sure, daddy yakin kamu bisa queen, kan kamu anak daddy yang paling jenius, buktinya dalam 2 tahun kamu sudah bisa mendapatkan gelar serjana S2. jadi daddy yakin kamu pasti bisa, dan juga abang-abang kamu sudah daddy tugaskan di bagian Eropa dan Amerika." seru daddy,
gue pun ngangguk" aja, yup gue memang sudah gelar serjana S2 karena otak jenius gua #gakmaksudsombongya

"oke dad queen mau, tapi dengan satu syarat," kata gue
daddy pun bingung dan memasang ekspresi seprti meminta penjelasan apa?
" queen mau sekolah lagi dad!"
seru gue,
" APA?" pekik keluarga gue yang ternyata sedari tadi nguping percakapan gue dngan daddy.

gue dan daddy langsung menutup telinga kami.
"isshh berisik tau ga? kenapa sih kalian ini ribut amat" kata gue sambil mengusap usap kan telinga karna penging.

"lo yang kenapa? kok pengen sekolah lagi? bukannya udah lulus? kalo gue jadi lo mah ogah." kata bang rayhan
gue pun memutar mata malas

"ihh gue kira apaan, nih yaaa, queen pengen sekolah lagi itu bukan gara" apa, cuma pengen aja. sekalian ngerasain gimana sekolah SMA, jadi dad plisss, kalo daddy gamau juga gapapa, tapi aku gabakalan mau jadi CEO di Asia gantiin daddy." seru gua panjang×lebar.

seketika mata daddy membulat
"jangan dong queen," mohon daddy "yaudah daddy izinin kamu, daddy bakalan masukin kamu ke sekolah yang sma kaya abang abang kamu oke?" kata daddy.

gue berpikir, setelah lama berkutat dengan pikiran dan akhirnya gue setuju sekaligus nemuin ide yang cemerlang, hehehe

" oke queen mau, berarti queen bakalan masuk ke sekolah Jien HIGH SCHOOL dong dad?"
"iyaa queennn" kata daddy sambil mencolek hidung mancung gua,
"tapi dad, kapan aku bisa masuk sekolah?" tanya gue
"kalo itu sih terserah kamu aja queen."
"yauda aku pengen masuk sekolah besok. oke?"
"oke, daddy telponnin sekertaris daddy dulu yah?"
"siap komandan" kata gua sambil memberikan hormat. Mereka tertawa dengan tingkah gue, jadilah kami tertawa bersama

skip malam hari
.
.
.
Author Pov

Sekarang keluarga George sedang makan malam, tidak ada suara selain suara dentingan dari garpu sendok dkk, bukan karna apa suasana menjadi hening, karena di keluarga George tidak di perbolehkan bicara/ribut saat makan, katanya harus sopan terhadap makanan.

Selesai makan, Jennie pergi ke kamarnya, lalu mengganti baju santay menjadi baju keluar,
yaitu baju kaos putih bertuliskan
PARIS 1968 dan celana jeans hitam tas kecil dan jangan lupa dengan sepatu kets nya.

waktu menunjukan pukul 18.30 WIB
jennie pun bergegas turun, lalu ia pamit pada orang tuanya.

ia bilang bahwa ia ingin pergi ke mall, dan ya ia pergi ke mall membeli perlengkapan untuk menjalankan ide cemerlangnya besok.

"let's start this game with me" gumam jennie menampilkan smirk nya...

TBC...

huh lelah hayati
oke lanjutnya nanti lagi guyss

okdd papay

She's Not NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang