Pencarian (part 5)

1.4K 151 7
                                    

Masa Sekarang

Saat itu Davon tidak sengaja melihat Jisoo dan Lisa sedang berada di atap istana. Dengan instingnya, dia naik keatas atap dan mendengar semuanya

"Jadi si payah itu membuat masalah ya. Sungguh tidak dapat dipercaya"

Beberapa hari kemudian

"Kau?"

"Ya aku mengetahui semuanya. Dasar payah, selalu saja membuat masalah"

"Apa nona Jisoo yang memberitahumu?"

"Huh, bukan aku menguping kalian waktu itu"

"Lancang sekali kau menguping pembicaraanku"

"Hoho, kau berani padaku. Aku akan memberitahu pada ayahmu tentang hal ini"

"Ah Davon kumohon"

"Bersikaplah yang benar jika begitu. Sudah tahu bersalah tapi tetap saja keras kepala"

"Baiklah aku minta maaf. Tapi kumohon jangan beritahu pada ayah. Aku bisa mati"

"Baiklah tapi ada syaratnya"

"Apa?"

Apartemen Jennie

Jennie akhirnya kembali ke apartemennya, dia langsung menuju kamarnya. Dan langsung menjatuhkan tubuhnya yang sangat merindukan kamarnya

"Jika kau tidak bisa jauh-jauh dengan kasurmu itu. Kenapa kau kabur nona"

Jennie bangun dan menatap tajam Rose yang selalu menggodanya dengan masalah itu

"Huh, terus saja meledekku"

Rose tersenyum melihat tingkah Jennie yang semakin hari semakin imut

"Baiklah kalau begitu sekarang mandi dan aku akan menyiapkan makanan"

"Ay ay captain"

Mereka melakukan kegiatan dengan cepat dan sekarang mereka sudah berada di kamar Jennie untuk mencari pentunjuk tentang kakaknya Jisoo

Mereka mengeluarkan kotak yang berisi barang-barang peninggalan Jisoo. Mulai dari baju sampai assesoris. Sampai mereka menemukan buku harian Jisoo

Mereka mulai membaca satu persatu halaman buku itu. Tidak ada yang penting, sampai mereka selalu menemukan hal yanh sama di buku itu. Ada kata-kata "orang itu"

"Jennie~ya, apa benar ini buku kakakmu?"

"Hmm, dia menulis itu sejak umur 2 tahun. Dia sangat pintar dan sudah bisa menulis dan membaca diumur segitu. Itu yang dia katakan"

"Sampai kapan dia menulis buku ini?"

"Aku tidak ingat, mungkin sekitar umur 5 tahun"

"Lalu apa dia pernah membahas buku ini?"

"Tidak, dia memberikan padaku saat aku masih kecil. Katanya dia sudah tidak perlu. Kenapa kau bertanya seperti itu?"

"Ini aneh, awalnya ini buku harian biasa tapi setelah kubaca dengan teliti. Dia selalu saja membahas orang itu. Dan selalu ditempat yang sama. Diatas pohon, melihat dari kejauhan"

"Coba kulihat"

"Apa selama ini makhluk itu sudah memperhatikan dan mengincar kakakmu"

"Chaeyong~ah lihatlah ini disini tertulis (entah ini mimpi atau nyata dia selalu berkata pergilah denganku, aku merindukanmu) maksudnya apa?"

"Jennie aku rasa ini sudah direncanakan sejak lama. Jika ini benar pasti ada petunjuk yang lainnya. Coba cari dengan teliti"

"Chaeyoung ini apa?"

Terdapat kertas yang bergambar lingkaran dengan kata-kata yang tidak dapat dimengerti

"Aku tidak tahu. Ah..bagaimana kalau kita pergi ke perpustakaan pasti banyak buku tentang vampir. Siapa tahu gambar ini berhubungan"

Mereka mencari lebih dalam tentang hal ini. Dan mereka menemukan sesuatu, bahwa ada pembatas antara dunia manusia dan dunia vampir. Dengan menemukan pohon kembar dan melakukan sesuatu. Setelah itu pintu dunia vampir akan terbuka

"Apa kau percaya semua ini Rose?"

"Ini aneh dan berbahaya. Tapi mungkin aku percaya"

"Kenapa?"

"Maksudmu?"

"Apa karena ingin membantuku, kau berpura-pura untuk percaya"

"Hei, pikiran darimana itu"

"Entahlah"

"Jennie dengarlah, aku sedang tidak berpura-pura mempercayai ini semua. Aku memang percaya karena kau adalah sahabatku. Dan aku tahu kau tidak mungkin berbohong tentang apapun. Dengar jika kau khawatir aku akan pergi meninggalkanmu, itu tidak akan pernah terjadi. Kau mengerti?"

"Terima kasih Rose ya, aku sangat menyayangimu"

Mereka berpelukan. Dalam hati Rose berkata. Aku akan selalu menjaga dan percaya padamu Jennie. Apapun yang terjadi aku akan selalu disampingmu

Mereka memutuskan untuk melanjutkan pencarian ini esok hari, karena ini sudah sore dan bulan sudah ingin menjalankan tugasnya

Terlihat seseorang diujung jalan dengan mata yang selalu tertuju pada mereka. Dia Lisa, ya dia sudah berakhir disini. Di dunia manusia menjalankan syarat yang diberikan Davon agar dia tidak memberitahu ayahnya tentang kesalahan yang dia buat.

"Jika aku tahu orang yang dimaksud adalah orang yang sama waktu itu aku tidak akan menerima syarat ini. Sungguh merepotkan"

Kerajaan Vlander

Davon menatap langit yang sangat cerah, dia tidak pernah merasa seputus asa ini. Dia hanya ingin kehidupan yang bahagia. Mempunyai keluarga yang harmonis. Tapi semua selalu tidak berjalan lancar

Ibunya lebih menyayangi Jason, gadis pujaannya dulu direbut oleh Jason, gadis yang pernah ia cintai meninggalkannya. Dan terpisah dari anak kandungnya selama ini

Dia hanya ingin tersenyum seperti makhluk lain, diberi kasih sayang yang layak

"Semoga Lisa bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Aku tidak sabar untuk melihatnya. Aku sudah melewatkan banyak sekali pertumbuhannya. Kau pasti tumbuh menjadi gadis yang cantik. Sekarang aku tidak akan melepaskasmu lagi, aku akan selalu memeluk dan menyayangimu seperti ayah dengan anaknya. Cepatlah datang sayang, ayah tidak sabar bertemu dengan dirimu"

Alam seakan tahu perasaan Davon, banyak kupu-kupu berterbangan di langit yang cerah

"Cepatlah datang Jennie sayang"

Vampire Diary [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang